Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Struktur Bata Kuno di Belakang RS Kota Blitar Diduga Bekas Hunian Bangsawan Era Majapahit

Kompas.com - 27/09/2021, 08:15 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

"Kami juga belum menemukan benda yang biasanya ada di candi, seperti lingga yoni atau pun relief," ucap Nonuk.

Ia mengungkapkan, dua lubang uji yang pertama dan ketiga memberikan informasi penting tentang kemungkinan fungsi dan dimensi dari struktur batu bata kuno itu.

Di lubang uji pertama atau TP-1 yang digali, tim menemukan sudut yang diduga menyerupai struktur pagar.

Sudut di TP-1 diduga adalah sudut barat daya dari pagar yang diduga membentuk satu bidang persegi empat.

"Beruntung kita langsung menemukan satu sudut. Ini kita simpulkan sebagai sudut barat daya karena tidak ada kelanjutan struktur pagar di sisi barat," jelas Nonuk.

Ukuran struktur di TP-1 cukup tebal, yaitu 1,2 meter x 1,6 meter. Sementara ketebalan struktur pagar itu hanya sekitar 32 cm.

Baca juga: Periksa Temuan Struktur Bata dan Jambangan Batu, BPCB Jatim: Pernah Ada Aktivitas Masa Lalu di Sini

"Tebal struktur pada bagian lainnya (pagar) sama dengan ukuran panjang batu bata kuno yang digunakan karena apa yang kita duga sebagai pagar ini disusun dari satu bata kuno yang melintang," jelasnya.

Kemudian di lubang uji ketiga (TP-3) yang berjarak sekitar 5 meter ke arah timur dari TP-1, tim menemukan struktur pilar berukuran tebal hampir dua kali ketebalan struktur pagar yaitu sekitar 60 cm.

"Penebalan di bagian sudut dan pilar jelas dimaksudkan sebagai penguat struktur secara keseluruhan," ujarnya.

Keberadaan pilar juga memperkuat keyakinan tim bahwa struktur batu bata kuno itu merupakan bagian dari bangunan pagar.

Baca juga: BPCB Jatim: 3 Perahu Bekas Kolonial Belanda Terbuat dari Baja

Selama lima hari survei penyelamatan itu, tim BPCB berhasil menyelesaikan penggalian sebanyak empat lubang uji ke arah timur dari TP-1 dengan jarak antar lubang uji kurang lebih lima meter.

Pada setiap lubang uji dari empat lubang uji yang berjajar dari TP-1 ke timur itu ditemukan adanya struktur batu bata kuno.

Fakta itu membuktikan bahwa salah satu sisi struktur pagar itu membujur dengan orientasi barat - timur dengan jarak sekitar 19,7 meter.

Sementara lubang uji yang berhasil digali di sebelah utara dari sudut barat daya di TP-1 berjumlah tiga dengan masing-masing lubang ditemukan bangunan pagar dari batu bata kuno kecuali pada lubang uji terakhir paling utara.

Meski tidak ditemukan struktur dari susunan batu bata, namun di lubang uji paling utara tim mendapati potongan batu bata berserakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com