"Kami juga belum menemukan benda yang biasanya ada di candi, seperti lingga yoni atau pun relief," ucap Nonuk.
Ia mengungkapkan, dua lubang uji yang pertama dan ketiga memberikan informasi penting tentang kemungkinan fungsi dan dimensi dari struktur batu bata kuno itu.
Di lubang uji pertama atau TP-1 yang digali, tim menemukan sudut yang diduga menyerupai struktur pagar.
Sudut di TP-1 diduga adalah sudut barat daya dari pagar yang diduga membentuk satu bidang persegi empat.
"Beruntung kita langsung menemukan satu sudut. Ini kita simpulkan sebagai sudut barat daya karena tidak ada kelanjutan struktur pagar di sisi barat," jelas Nonuk.
Ukuran struktur di TP-1 cukup tebal, yaitu 1,2 meter x 1,6 meter. Sementara ketebalan struktur pagar itu hanya sekitar 32 cm.
Baca juga: Periksa Temuan Struktur Bata dan Jambangan Batu, BPCB Jatim: Pernah Ada Aktivitas Masa Lalu di Sini
"Tebal struktur pada bagian lainnya (pagar) sama dengan ukuran panjang batu bata kuno yang digunakan karena apa yang kita duga sebagai pagar ini disusun dari satu bata kuno yang melintang," jelasnya.
Kemudian di lubang uji ketiga (TP-3) yang berjarak sekitar 5 meter ke arah timur dari TP-1, tim menemukan struktur pilar berukuran tebal hampir dua kali ketebalan struktur pagar yaitu sekitar 60 cm.
"Penebalan di bagian sudut dan pilar jelas dimaksudkan sebagai penguat struktur secara keseluruhan," ujarnya.
Keberadaan pilar juga memperkuat keyakinan tim bahwa struktur batu bata kuno itu merupakan bagian dari bangunan pagar.
Baca juga: BPCB Jatim: 3 Perahu Bekas Kolonial Belanda Terbuat dari Baja
Selama lima hari survei penyelamatan itu, tim BPCB berhasil menyelesaikan penggalian sebanyak empat lubang uji ke arah timur dari TP-1 dengan jarak antar lubang uji kurang lebih lima meter.
Pada setiap lubang uji dari empat lubang uji yang berjajar dari TP-1 ke timur itu ditemukan adanya struktur batu bata kuno.
Fakta itu membuktikan bahwa salah satu sisi struktur pagar itu membujur dengan orientasi barat - timur dengan jarak sekitar 19,7 meter.
Sementara lubang uji yang berhasil digali di sebelah utara dari sudut barat daya di TP-1 berjumlah tiga dengan masing-masing lubang ditemukan bangunan pagar dari batu bata kuno kecuali pada lubang uji terakhir paling utara.
Meski tidak ditemukan struktur dari susunan batu bata, namun di lubang uji paling utara tim mendapati potongan batu bata berserakan.