Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Temukan Struktur Bata Kuno di Demangan Madiun, BPCB Jatim Ekskavasi di 6 Titik

Kompas.com - 15/09/2021, 21:13 WIB
Muhlis Al Alawi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com, - Tim Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melakukan ekskavasi atau pencarian barang-barang peninggalan sejarah zaman kerajaan di Kelurahan Demangan, Kecamatan Taman, Kota Madiun.

Pencarian itu dilakukan setelah tim mendapatkan laporan dari warga setempat terkait adanya penemuan struktur bata kuno dan barang-barang peninggalan sejarah di kota pecel.

Arkeolog BPCP Jatim, Yuni Atmi yang dikonfirmasi Rabu (15/9/2021) mengatakan, saat di lokasi, tim sudah melihat sebuah umpak atau alas tiang rumah dari batu yang ditemukan warga setempat.

Baca juga: Disbudpar Kediri Teliti Arca Kepala Kala yang Ditemukan Warga, Diduga dari Mataram Kuno

"Kami juga melihat ada dorpel (bagian atap candi) yang ditemukan warga di wilayah Kelurahan Demangan,” kata Yuni.

Sebagai langkah awal, tim BPCB sejak Selasa (14/9/2021) menggali di empat titik, masing-masing sedalam satu meter.

Namun setelah digali, tim belum menemukan benda bersejarah lainnya.

Kendati demikian, kata Yuni, tim optimistis barang peninggalan bersejarah berpotensi banyak ditemukan di Kelurahan Demangan.

Apalagi dalam dokumen zaman penjajahan Belanda disebutkan terdapat struktur bata peninggalan zaman kerajaan di belakang rumah lurah Demangan saat itu.

Hanya saja dalam dokumen itu disebutkan struktur bata yang ditinggalkan dalam kondisi tidak utuh.

Baca juga: Petirtaan Kuno Era Kerajaan Kediri Ditemukan di Desa Menang, Awalnya Dikira Cuma Saluran Air

Untuk mencari peninggalan bersejarah di lokasi itu, tim BPCB Jatim akan menggali hingga di enam titik.

Tim juga akan mencari di titik lain yang jaraknya sekitar seratusan meter dari titik awal.

Selain Kelurahan Demangan, tim BPCP Jatim juga mendapatkan laporan penemuan punden di Kelurahan Kuncen.

Di titik itu tim juga akan melakukan pencarian benda-benda bersejarah lainnya.

Menurut Yuni, bila di sejumlah titik ditemukan barang-barang peninggalan sejarah maka Kota Madiun berpotensi memiliki wisata sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com