YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pembaca Kompas melalui Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas (DKK) salurkan donasi kepada buruh gendong di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Tak hanya sembako, bantuan juga termasuk kebutuhan kesehatan seperti vitamin dan masker.
Diharapkan bantuan yang diberikan kepada buruh gendong ini dapat meringankan beban para buruh gendong yang selama ini terdampak Pandemi Covid-19.
Baca juga: Gerakan Dapur Umum Buruh Gendong Perempuan Yogyakarta Curi Perhatian Dian Sastro
Ketua Komunikasi Daerah Kompas Gramedia (FKD-KG) Yogyakarta Didiet Raditya mengatakan, bantuan yang diberikan kepada buruh gendong ini berjumlah 242 paket sembako.
Sejumlah paket itu diberikan secara simbolis kepada buruh gendong di Pasar Beringharjo.
Sembako tidak hanya diberikan kepada para buruh gendong di Beringharjo tetapi juga diberikan buruh gendong yang ada di Pasar Giwangan, Pasar Kranggan di Kota Yogyakarta, dan Pasar Gamping di Kabupaten Sleman.
"Pasar Beringharjo ada 242 paket bantuan, Pasar Giwangan ada 137 paket, sementara Pasar Gamping dan Kranggan ada 71 paket bantuan,” ujar Didiet melalui keterangan tertulis, Sabtu (25/9/2021).
Baca juga: Kisah Para Buruh Gendong di Solo, Perempuan Perkasa Tulang Punggung Keluarga
Pada penyerahan bantuan ini DKK tidak berjalan sendiri tetapi juga bekerja sama dengan Yayasan Annisa Swasti (Yasanti) yang telah mendampingi para buruh gendong selama bertahun-tahun.
Dana yang didapat dari pembaca Kompas sebenarnya tidak hanya disalurkan kepada buruh gendong saja, tapi buruh gendong yang pendapatan hariannya anjlok selama pandemi.
“Bantuan ini merupakan salah satu wujud kepedulian sesama warga karena bantuan ini dari dana yang dihimpun dari pembaca Kompas. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban buruh gendong,” tutur Didiet.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.