Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo Bantu Buruh Gendong di Yogyakarta Agar Tetap Bisa Makan Nasi Bungkus Selama Pandemi

Kompas.com - 04/12/2020, 06:13 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gerakan pemberian bantuan berupa nasi bungkus untuk buruh gendong perempuan di Kota Yogyakarta sudah berjalan dua tahap dan sekarang telah memasuki minggu ke dua.

Dalam pelaksanaan tahap kedua ini gerakan yang diberi nama "Rakyat Bantu Rakyat", mengalami kesulitan dalam mendapatkan donatur.

Co inisiator gerakan "Rakyat Bantu Rakyat" M. Barkah Gamulya (41) mengungkapkan mulai sulitnya mencari donatur untuk sebuah gerakan merupakan hal yang wajar.

Baca juga: Gerakan Rakyat Bantu Rakyat di Yogyakarta, Siapkan Makanan untuk Buruh Gendong di Masa Pandemi

Sulitnya mencari donatur sudah dialami pada awal minggu tahap kedua.

"Sejak awal minggu ini. Tapi wajar sih dalam inisiatif-inisiatif seperti ini pasti akan ada masanya donasi berkurang atau berhenti," katanya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/12/2020).

Sudah berbagai cara mereka tempuh untuk mendapatkan dana dari donatur seperti menyebar pamflet melalui akun media sosial, hingga membuat campaign melalui kitabisa.com.

"Kami sudah bikin juga campaign di www.kitabisa.com/buruhgendong - semoga target Rp 50 juta tercapai walau setengahnya juga tidak masalah," kata dia.

Selain bantuan dana, pihaknya juga menerima bantuan bahan makanan yang dapat diantarkan ke Warmindo Bakzoo yang dijadikan lokasi dapur umum buruh gendong perempuan.

Warung tersebut terletak di jalan Veteran, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta.

"Kami berharap masyarakat mau berbagi rezeki, mau traktir para Ibu dan Mbah buruh gendong supaya dapur umum bisa berlangsung minimal sampai Hari Ibu atau hari Pergerakan Perempuan tanggal 22 Desember nanti. Kita bisa beri hadiah kepada mereka di hari spesial itu," ujar dia.

Barkah tidak bergerak sendiri tetapi dibantu oleh 25 relawan lainnya.

"Tetap. Ada relawan baru, ada relawan lama yang ga bisa datang lagi karena kesibukan," katanya.

Update: Kompas.com turut membantu menggalang dana untuk membantu gerakan rakyat bantu rakyat melalui https://kitabisa.com/campaign/buruhgendongjogja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com