Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Bus Sugeng Rahayu Diduga Mengantuk Saat Tabrak Truk Kontainer yang Terparkir

Kompas.com - 24/09/2021, 12:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Sopir bus Sugeng Rahayu diduga dalam kondisi mengantuk dan lelah ketika menabrak truk kontainer di Jalan Wates-Purworejo, Pedukuhan Plempukan, Kalurahan Sindutan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (24/9/2021).

Polisi mengungkap dugaan tersebut karena tidak menemukan jejak rem bus setelah menggelar olah tempat kejadian perkara.

“Kami menduga sopir (bus) mengantuk, karena tidak ada bekas rem sedikit pun dari arah Timur. Jadi dalam keadaan tidak sadar, seperti mengantuk,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kulon Progo, AKP Antonius Purwanta, di lokasi tabrakan, Jumat (24/9/2021).

Baca juga: Buntut Kecelakaan Bus Karyawan RSUD Semarang, Pengawasan Obyek Wisata di Gunungkidul Ditingkatkan

Menurut saksi mata, bus bernomor polisi W 7336 UZ menabrak truk kontainer yang sedang parkir secara keras.

Akibat kecelakaan ini, dua orang tewas. Mereka adalah kondektur bus dan seorang penumpang.

Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.

Kondektur itu bernama Lontong Siagian (54), warga Puri, Mojokerto, Jawa Timur. Lontong tewas di tempat kejadian.

Sedangkan penumpang yang tewas bernama Yoga Permana Prasetia (25) asal Purbaratu, Tasikmalaya, Jawa Barat. Yoga tewas setelah dibawa ke rumah sakit.

Baca juga: Detik-detik Bus PO Sugeng Rahayu Tabrak Truk Kontainer di Wates, 2 Tewas dan Korban Terjepit

Purwanta mengatakan, sopir yang mengemudikan bus itu bernama Ujat Sudrajat (40) asal Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat. Ujat mengalami luka pada sisi wajah.

"Ini diduga, setelah kita mendapat keterangan bahwa sering main game atau apalah itu sehingga diduga ngantuk dan tidak melihat ada truk parkir di bahu jalan,” kata Purwanta.

Bus dalam perjalanan ke Bandung melewati jalan lintas provinsi di Kulon Progo ketika subuh.

Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.
Kendaraan itu membawa tujuh penumpang, seorang sopir utama, seorang sopir cadangan dan seorang kondektur.

Sebelum tabrakan terjadi, truk kontainer sedang parkir di badan jalan provinsi di Sindutan ini. Lokasinya berada di depan warung makan milik Painah (56).

Pengemudi truk juga dinilai melakukan kelalaian. Sopir truk turun dari kendaraan untuk makan di warung.

Baca juga: Bus Sugeng Rahayu Tabrak Truk Kontainer yang Sedang Parkir, 2 Orang Tewas

Dia memarkir kendaraan di bahu jalan tanpa memberi peringatan bahwa truk sedang berhenti di jalan. Hal ini berpotensi memunculkan kecelakaan fatal.

Sopir truk sendiri belum ditemukan dan masih dalam pengejaran.

“Diduga pengemudi bus kurang konsentrasi dalam memperkirakan jaga jarak. Pengendara truk juga lalai karena memarkir tanpa memberi tanda baik lampu atau lainnya, bahwa truk berhenti hingga badan jalan,” kata Purwanta.

Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.KOMPAS.COM/DANI JULIUS Kecelakaan maut di Jalan Wates-Purworejo tepatnya di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pukul 03.20 WIB antara Bus Sugeng Rahayu Jurusan Surabaya-Bandung dengan truk kontainer. Dua tewas dan tiga luka ringan maupun serius dalam kecelakaan ini.

Pemilik warung, Painah (56) menceritakan detik-detik tabrakan itu. Sopir truk baru pertama kali mampir ke warung miliknya, Jumat subuh.

Sopir memarkir truk di jalan dan turun untuk makan. Peristiwa terjadi saat sopir sudah selesai makan.

“Sopir menyerahkan uang habis makan, langsung duarrrr. Saya bilang ke sopirnya, mobilmu disurung bus (trukmu didorong bus),” kata Painah.

Baca juga: Hendak Lewati Truk Parkir Malah Tabrak Polisi hingga Tewas, Sopir Jadi Tersangka

Peristiwa terjadi saat subuh dan jalanan sangat sepi.

Painah menyaksikan bagaimana satu per satu penumpang menyelamatkan diri keluar dari bus dari pintu belakang. Ada penumpang luka maupun baik-baik saja.

Evakuasi berlangsung menjelang pagi. Sopir bus selamat meskipun mengalami luka pada  wajah.

Tak lama tim evakuasi tiba, yakni PMI Kulon Progo dan Basarnas. Yogyakarta. Mereka mengevakuasi korban tewas ke RSUD Wates.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com