Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahli Waris Bongkar 15 Makam Covid-19 di Padang, gara-gara Hasil Swab Jenazah Ternyata Negatif

Kompas.com - 23/09/2021, 13:00 WIB
Rahmadhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak 15 makam jenazah pasien Covid-19 yang dikuburkan di makam khusus Covid-19 TPU Bungus Padang Sumatera Barat (Sumbar) di bongkar oleh ahli waris.

Secara kesuluruhan jumlah yang dimakamkan sebanyak 307 jenazah sejak awal dibuka pada tahun 2020 lalu.

“Hasil swabnya belum keluar saat meninggal, namun ketika saat sakit positif Covid-19. Ternyata hasil swabnya negatif saat meninggal, maka pihak keluar minta dipindahkan jenazahnya ke pemakaman keluarga. Hal itu dibolehkan,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang Mairizon kepada sejumlah wartawan, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Pengakuan Suami Bongkar Makam Istri Positif Covid-19 dan Baru Dikubur 5 Hari: Saya Penasaran

Kemudian kata Mairizon, ada yang hasil swabnya positif Covid-19 saat meninggal juga bisa dipindahkan. Namun harus menunggu dipindahkan setelah 83 hari setelah dipindahkan kemana saja.

“Kalau yang hasil swabnya negatif, bisa langsung cepat dibongkar dan tidak perlu memakai sistem pemulsaran Covid-19. Namun jika positif Covid-19 wajib menggunakan sistem pemulsaran Covid-19. Pemerintah Kota Padang hanya membolehkan pemakaman di TPU Bungus dan kaum (keluarg),” ujarnya.

Baca juga: Jenazah Pasien Covid-19 Ini Tertukar, Petugas Terpaksa Bongkar Makam

Biaya bongkar makam ditanggung keluarga

Disebutkan oleh Mairizon, untuk pemakaman jenazah yang positif Covid-19 tidak dipungut bayaran, namun bagi yang memindahkan atau dibongkar dari TPU Bungus ke pemakaman lainnya, biayanya ditanggung oleh ahli waris atau pihak keluarga.

“Untuk pemakaman kami membentuk tim yang terdiri dari 12 orang. Satu orangnya menerima bayaran Rp250.000 per jenazah, itu ditanggung pemerintah,”ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Mairizon, yang dikuburkan di TPU Bungus tidak hanya warga Kota Padang, namun boleh juga yang berasal dari daerah lain.

“Awalnya untuk yang dimakamkan di TPU Bungus khusus yang ber-KTP Padang. Namun kemudian kami membolehkan juga yang tidak ber-KTP Padang. Untuk yang meninggal karena Covid-19, kami tidak memungut biaya retribusi makam beda dengan yang meninggal nonCovid-19, kami pungut biaya retribusi makamnya sekali dua tahun,” katanya.

Baca juga: Keluarga Jenazah Pasien Covid-19 Diminta Rp 4 Juta di TPU Cikadut Bandung, Ini Kata Ridwan Kamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com