Dari 350 sampel usap, 90 siswa menunjukkan hasil positif Covid-19. Mereka kemudian menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah untuk mengantisipasi klaster baru di Purbalingga,
Baca juga: Ini Dugaan Penyebab 90 Siswa SMPN 4 Mrebet Purbalingga Terpapar Covid-19
Ada 21 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga, Jawa Tengah yang tidak ada pelamar.
Formasi yang tidak ada pelamar tersebut adalah Ahli Pertama Instruktur (Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja), Pengelola Pengadaan Barang dan Jasa (Bagian Pengadaan Barang dan Jasa), Terampil-Penyehatan Lingkungan (DPUPR), Terampil-Teknisi Elektromedis (Dinkes).
Selanjutnya, Terampil-Arsipasir untuk Dinas Pangan, DP3A, BKD, Bappeda, Dinas Kependukkan dan Catatan Sipil, Dinkes, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Perhubungan, Inspektorat, Satpol PP, dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Kemudian, Ahli Pertama-Epidemolog Kesehatan di Puskesmas Cebongan, Kalicacing, Mangunsari, Sidorejo Lor, dan Tegalrejo. Selain itu Ahli Pertama Penyuluh Kesehatan Masyarakat di Dinas Kesehatan.
Tahun depan, formasi yang kosong tersebut akan kembali diajukan untuk pengisian.
Baca juga: 21 Formasi CPNS Pemkot Salatiga Sepi Peminat
Wali Kota Magelang dr. Muchamad Nur Aziz mengatakan, timnya telah bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, yang diberi mandat oleh Presiden Joko Widodo untuk menghandel persoalan tersebut.
Ia membenarkan telah menerima surat dari Akademi TNI yang kana menggunakan lahan kantor wali kota untuk rencana kegiatan Diktuk Taruna.
Akademi TNI beralasan, penggunaan lahan sangat diperlukan itu agar pendidikan kegiatan Menchandra Akademi TNI bisa lebih optimal.
Melalui surat itu, Akademi TNI meminta Pemkot Magelang agar segera menjadwalkan pengosongan aset tersebut.
Baca juga: Diminta Segera Kosongkan Kantor oleh Akademi TNI, Pemkot Magelang Tunggu Instruksi Presiden
Saat itu petugas patroli melihat tumpukan karung yang ditutup dengan ranting-ranting pohon. Setelah dicek dan diperiksa, ternyata karung tersebut berisi pakaian bekas layak pakai.
Disinyalir, baju-baju tersebut diselundupkan dari Timor Leste melalui jalan darat dan akan di jual di sekitar Pasar Atambua, ibu kota Kabupaten Belu.
Hasil temuan barang pakaian bekas tersebut kepada Danpos Motaain.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: M Iqbal, Dian Ade Permana, Ika Fitriana, Sigiranus Marutho Bere | Editor : Michael Hangga Wismabrata, Dony Aprian, Dony Aprian, Teuku Muhammad Valdy Arief, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.