Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementan Sediakan 1.000 Ton Jagung, Peternak di Blitar Masih Tunggu Kepastian Janji Presiden

Kompas.com - 22/09/2021, 15:36 WIB
Asip Agus Hasani,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan tiba-tiba menyediakan 1.000 ton jagung seharga Rp 4.500 bagi peternak ayam.

Sebanyak 80 ton jagung dikirim ke peternak di Kabupate Blitar pada Senin (20/9/2021). Jagung itu datang bersamaan dengan kiriman 20 ton jagung dari Presiden Joko Widodo untuk Suroto, peternak yang membentangkan poster ke arah Jokowi beberapa waktu lalu.

Ketua Koperasi Peternak Unggas Sejahtera (Putera) Blitar Sukarman menjelaskan, dari 1.000 ton jagung itu, peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar mendapatkan jatah sebanyak 350 ton.

Sisanya, peternak di Kabupaten Kendal di Jawa Tengah mendapatkan jatah 300 ton, peternak di Lampung 200 ton, dan peternak anggota asosiasi peternak PPN sebanyak 150 ton.

Sukarman mengaku tak tahu persis duduk perkara penyediaan jagung sebanyak 1.000 ton dari Kementerian Pertanian itu.

Peternak ayam di Kabupaten Blitar bingung, karena pada pertemuan di Istana Kepresidenan pekan lalu, tidak ada pembahasan tentang 1.000 ton jagung itu.

"Waktu itu Pak Jokowi memutuskan jagung 30.000 ton untuk peternak ayam petelur seharga Rp 4.500 per kilogram harus sudah tersedia minggu ini," ujar Sukarman saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

"Mungkin ini adalah cara Kementan menjawab peternak yang sudah mulai menagih janji Pak Jokowi. Maka diadakan lah 1.000 ton itu. Karena kalau bicara 30.000 ton tentu tidak bisa cepat realisasinya," tambahnya.

Sukarman menduga, pengadaan 1.000 ton itu merupakan respons dari kegelisahan peternak ayam petelur terkait janji penyediaan bantuan telur seharga Rp 4.500.

Sebelumnya, sejumlah ibu-ibu peternak ayam mendatangi rumah Suroto pada Sabtu (18/9/2021). Mereka menagih janji jagung seharga Rp 4.500 per kilogram.

Baca juga: Cerita Polisi Ungkap Kasus Tabrak Lari dalam 5 Jam di Blitar, Temukan Bekas Benturan pada Truk Pengangkut Pasir

Sukarman menilai, tuntutan ibu-ibu itu yang mendorong Kementan mengambil langkah pengadaan 1.000 ton jagung.

"Jadi dalam pandangan ibu-ibu itu, janjinya kan minggu ini jagung ada, waktu itu ibu-ibu itu nagihnya kan hari Sabtu, sudah akhir pekan, kok belum ada kabar," ujarnya.

Tawaran subsidi Rp 200 per kilogram

Sukarman mengaku belum dapat memastikan duduk perkara 1.000 ton jagung dari Kementan.

Namun, menurutnya, sehari setelah Suroto membentangkan poster ke arah Presiden Jokowi, Ditjen Tanaman Pangan Kementan mengirim utusan ke Blitar.

Melalui utusan tersebut, Kementan menawarkan bantuan subsidi Rp 200 per kilogram untuk pengiriman jagung dari gudang di wilayah utara Jawa Timur.

Kuota subsidi itu, jelasnya, hanya mencakup pengiriman jagung sebanyak 1.000 ton dibagi untuk peternak di Blitar dan sentra peternak lain di Jawa dan Sumatera.

"Tawaran itu kami tolak. Subsidi Rp 200 per kilogram untuk pengiriman jagung seharga Rp 6.000 dari Tuban. Ya tidak ada artinya," jelasnya.

Menerima penolakan, kata dia, pihak Dirjen Tanaman Pangan lantas menaikkan tawaran dengan subsidi sebesar Rp 1.000 per kilogram.

"Pak Dirjen bilang, bahwa sebenarnya bisa kasih subsidi Rp 1.000 per kilogram," ujarnya.

 

Namun belum sempat penyediaan jagung dengan subsidi Rp 1.000 per kilogram itu terealisasi, ujarnya, Jokowi mengundang perwakilan peternak ke Istana Kepresidenan.

"Jadi apakah 1.000 ton ini bagian dari 30.000 ton yang diputuskan Pak Jokowi atau bukan, saya tidak tahu," ujarnya.

"Yang jelas kalau saya lihat ini langkah cepat Kementan ketika peternak mulai nagih janji jagung yang kata Pak Jokowi harus disediakan minggu ini, minggu kemarin pas pertemuan," tambahnya.

Artinya, ujar Sukarman, subsidi yang semula ditawarkan Rp 1.000 per kilogram naik lagi menjadi Rp 1.500 per kilogram setelah adanya keputusan Presiden Jokowi pada pertemuan Rabu (18/9/2021).

Sudah datang 190 ton

Dari jatah 350 ton untuk peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar yang dikirimkan ke Koperasi Putera, hingga hari ini total sudah tiba sebanyak 130 ton.

"Kemarin datang lagi 50 ton, hari ini 60 ton dan sebelumnya, hari Senin 80 ton. Jadi total yang sudah tiba di Koperasi PUTERA sudah 190 ton," ujarnya.

Baca juga: Harga Jagung di Pasaran Turun Jadi Rp 5.300 Per Kg, Peternak Blitar: Dampak Realisasi Janji Jokowi

Menurut Sukarman, jagung itu langsung didistribusikan ke peternak ayam petelur, khususnya anggota koperasi.

"Yang datang sejak Senin sampai kemarin sudah terdistribusi semua. Hari ini proses distribusi 60 ton yang baru datang," kata dia.

Dari jatah 350 ton tersebut, ujarnya, berarti peternak ayam petelur di Blitar masih akan mendapatkan sisa jatah sebanyak 160 ton.

Sukarman kembali menyampaikan terima kasih kepada Jokowi atas pengiriman jagung melalui Kementan tersebut.

Bantuan itu akan memberi tambahan napas bagi peternak dalam dua minggu ke depan.

Namun, lanjutnya, peternak ayam petelur rakyat di Blitar dan daerah lain masih menunggu kepastian dan skema penyediaan jagung 30.000 ton seharga Rp 4.500 per kilogram seperti yang ditetapkan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com