Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditemukan di Dekat Permukiman Warga, Seekor Sanca Batik Berukuran Raksasa Dilepasliarkan ke Habitatnya

Kompas.com - 22/09/2021, 11:38 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melepasliarkan seekor ular raksasa jenis sanca batik.

Pelaksana harian (Plh) BBKSDA Riau Hartono mengatakan, ular sanca tersebut dilepaskan ke habitatnya yang jauh dari permukiman penduduk.

"Ular sanca ini dilepasliarkan setelah kita terima dari warga. Panjang ular ini sekitar 9 meter, yang berusia lebih kurang 30 tahun dan beratnya 120 kilogram," kata Hartono dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (22/9/2021).

Baca juga: Cerita Satria, Tinggalkan 80 Ular Piton Koleksinya demi Selamatkan Anak Istri dari Kebakaran, Merugi Rp 1 Miliar

Untuk melepasliarkan ular itu, sambung dia, tim BBKSDA Riau harus menempuh perjalanan masuk ke dalam kawasan hutan.

Berjalan kaki menyusuri sungai dan perbukitan sekitar satu jam. Ular dibawa dengan ditandu dan dimasukkan ke dalam karung besar.

Meski hujan deras mengguyur, tidak menyurutkan tim mengantarkan ular kembali ke alam liarnya.

Ditemukan warga setempat

Dijelaskan Hartono, ular tersebut awalnya ditangkap seorang pecinta reptil bernama Amar, warga Kota Pekanbaru.

Ular ini ditangkap beberapa hari lalu di salah satu lahan yang akan ditanam sawit di Desa Sungai Buluh, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan Riau.

"Ular sanca ini ditemukan di perkebunan yang akan diolah. Jika tidak diselamatkan, ular akan dibunuh oleh warga, karena warga ketakutan mengingat ukurannya yang sangat besar," kata Hartono.

Hartono menjelaskan, bahwa Amar dan keluarganya telah mendapatkan kabar sebelumnya, kalau ada ular di perkebunan warga.

Kemudian, Amar berinisiatif untuk memindahkan ular ke alamnya, jauh dari keramaian penduduk.

"Amar bersama saudaranya yang pecinta reptil itu, segera melakukan penyelamatan. Lalu, ular diserahkan dan diterima BBKSDA Riau untuk segera dilepasliarkan di habitatnya, yaitu kawasan konservasi yang jauh dari pemukiman penduduk," ujar Hartono. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com