BLITAR, KOMPAS.com - Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur melanjutkan upaya pelestarian temuan struktur bata kuno di area persawahan belakang RSUD Mardhi Waluyo, Kota Blitar dengan melakukan survei penyelamatan, Senin (20/9/2021).
Survei ekskavasi yang bertujuan melakukan identifikasi lebih lanjut dari struktur itu didasarkan pada hasil analisis awal yang menyimpulkan dugaan adanya kegiatan keagamaan pada masa lalu di sekitar lokasi temuan.
Baca juga: Jokowi Tepati Janji, 90 Ton Jagung Seharga Rp 4.500 Per Kilogram Tiba di Blitar
Ketua Tim survei dari BPCB Jatim Nonuk Kristiana mengatakan, hasil analisis awal dari kegiatan pelestarian sebelumnya memberi informasi tentang adanya kegiatan keagamaan di masa lalu di sekitar temuan struktur batu bata kuno tersebut.
"Berdasarkan hasil analisis kami dari kegiatan sebelumnya, kami rekomendasikan ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar untuk kegiatan lanjutan berupa survei penyelamatan yang dimulai hari ini," ujar Nonuk kepada wartawan, Senin (20/9/2021).
Nonuk merujuk pada kegiatan pengecekan oleh Tim BPCB Jatim atas laporan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan setempat tentang temuan struktur batu bata kuno tersebut lima bulan lalu pada awal Mei.
Baca juga: 20 Ton Jagung Bantuan dari Jokowi Tiba di Gudang Pakan Milik Suroto di Blitar
Dugaan kegiatan keagamaan di lokasi itu, ujar Nonuk, didasarkan pada sejumlah temuan.
Salah satunya temuan sebaran pecahan gerabah kuno di sekitar lokasi yang mungkin merupakan properti khusus dalam ritual keagamaan.
Namun dia belum dapat menjelaskan lebih jauh terkait dugaan tersebut karena terbatasnya informasi yang didapat dari bukti-bukti awal yang ada.
Baca juga: Usai Peternak Ayam Geruduk Rumah Suroto, Jagung Bantuan Jokowi Akan Tiba di Blitar Hari Ini
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.