Rofi mengakui, harga Rp 4.500 itu juga yang diminta oleh peternak ayam pada pertemuan dengan Jokowi.
Presiden pun menjawab dengan komitmen menyediakan 30.000 ton jagung. Meskipun demikian, harga itu jauh di bawah harga pasar saat ini yang berada di atas Rp 6.000 per kilogram.
Rofi menolak jika disebut harga yang ditetapkan Permendag itu terlalu rendah dan merugikan petani.
"Kami menyebutnya itu harga wajar yang ditetapkan oleh kementerian-kementerian terkait, apalagi harga telur hari ini murah," ujarnya.
Baca juga: Wujud Terima Kasih Suroto ke Jokowi Atas Bantuan 20 Ton Jagung, Sebagian Dibagikan ke Peternak Kecil
Menurut Rofi, dari 30.000 ton jagung bantuan yang dikirim oleh Kementerian Pertanian, berapa pun jatah bagi peternak Blitar akan didistribusikan melalui Koperasi PUTERA.
Rofi mengatakan, para peternak dipersilakan untuk membeli jagung bantuan pemerintah tersebut di gudang koperasi dengan harga Rp 4.500 per kilogram.
"Koperasi tidak akan mengambil marjin. Intinya Rp 4.500 di gudang koperasi. Koperasi juga akan membayar dengan harga yang sama ke pemasok yang ditunjuk oleh Kementerian," kata dia.
Baca juga: Ketika Ibu-ibu Peternak Datangi Rumah Suroto Tagih Janji Jokowi soal Jagung
Menurut Rofi, pada dasarnya bantuan jagung itu diperuntukkan semua peternak di Blitar.
Namun, karena yang mendapatkan mandat pendistribusian adalah Koperasi PUTERA maka anggota koperasi yang akan diprioritaskan.
"Semua peternak bisa membeli, tapi akan diutamakan anggota koperasi dulu," ujarnya.
PPRN, kata Rofi, memiliki anggota sekitar 2.000 peternak rakyat di Blitar, yaitu peternak dengan kepemilikan ayam petelur di bawah 20.000 per orang.
Menurut Rofi, Blitar adalah daerah pemasok telur terbesar di tingkat nasional dengan produktivitas antara 1.000 hingga 1.200 ton telur per hari dan kebutuhan jagung per hari antara 1.000 hingga 1.500 ton.
Rofi memperkirakan ada lebih dari 5.000 peternak di Blitar dengan total populasi ayam antara 20 hingga 25 juta ekor, meskipun data BPS menyebutkan bahwa total peternak ayam petelur di Blitar hanya 4.300 orang.
Meski demikian, kata dia, sekitar 80 persen dari jumlah peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar tergolong peternak rakyat dengan kepemilikan ayam di 20.000 ekor ke bawah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.