Rofi mengatakan, sebenarnya bantuan jagung sebanyak 30.000 ton itu bukan hanya diperuntukkan bagi peternak ayam di Blitar, melainkan juga peternak di Klaten, Jawa Tengah, dan Lampung.
Rofi mengaku belum mengetahui berapa total jatah yang akan diberikan untuk peternak Blitar dari bantuan 30.000 ton jagung seharga Rp 4.500 per kilogram itu.
Namun, dia memastikan, 90 ton jagung yang sudah tiba hari ini adalah pengiriman tahap pertama.
Baca juga: Terima 20 Ton Jagung dari Jokowi, Suroto: Apresiasi Bapak Presiden yang Begitu Cepat...
Rofi juga mengatakan, berbarengan dengan pengiriman 90 ton jagung itu, Presiden Jokowi secara terpisah juga mengirimkan 20 ton jagung khusus untuk Suroto.
"Jadi total hari ini datang jagung 110 ton, tapi yang 20 ton itu pemberian Pak Presiden untuk Pak Suroto pribadi," ujar Rofi.
Rofi juga mengaku tidak tahu maksud Jokowi mengirimkan bantuan jagung kepada Suroto, peternak yang juga pengurus PPRN yang membentangkan poster ke arah Jokowi saat berkunjung ke Kota Blitar pada Selasa dua pekan lalu.
Bantuan jagung sebanyak 30.000 ton itu, lanjut Rofi, merupakan salah satu keputusan Jokowi saat bertemu sejumlah peternak ayam, termasuk dirinya dan Suroto, di Istana Kepresidenan pada Rabu (15/9/2021).
"Waktu itu Pak Jokowi memutuskan akan membantu peternak ayam dengan 30.000 ton jagung seharga Rp 4.500 per kilogram," ujarnya.
Acuan harga Rp 4.500 per kilogram, tambahnya, didasarkan pada harga yang sudah lama ditetapkan sendiri oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag).
Baca juga: Usai Peternak Ayam Geruduk Rumah Suroto, Jagung Bantuan Jokowi Akan Tiba di Blitar Hari Ini