Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadinkes Meranti Simpan 3.000 Alat Rapid Test Kemenkes di Klinik Pribadi, lalu Dijual Seharga Rp 150.000

Kompas.com - 20/09/2021, 15:14 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, berinisial MH ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi 3.000 alat rapid test.

Alat tersebut diberikan oleh Kementerian Kesehatan untuk didistribusikan ke Riau, termasuk ke Kabupaten Meranti.

Baca juga: Diduga Gelapkan 3.000 Alat Rapid Test, Kadinkes di Riau Ditangkap Polisi, Kapolda: Disimpan di Kliniknya

Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi menjelaskan, tersangka menyimpan alat tersebut di klinik pribadinya dan menjualnya seharga Rp 150.000 per alat.

Baca juga: Kronologi Kadinkes di Riau Ditangkap Atas Dugaan Korupsi, Berawal Bantuan Alat Rapid Test dari Kemenkes

Padahal, alat kesehatan itu mestinya diperuntukkan untuk Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti.

Baca juga: Dugaan Korupsi Bantuan 3.000 Alat Rapid Test, Kadinkes di Riau Ditangkap Polisi

"Tersangka tidak pernah melaporkan ke bagian aset BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah) maupun pengurus barang pada Dinas Kesehatan Kepulauan Meranti dan disimpan di klinik pribadi tersangka. Seharusnya alat rapid test tersebut disimpan pada instalasi farmasi," kata Agung, di Markas Polda Riau, Kota Pekanbaru, Senin (20/9/2021).

Laporan fiktif

Dinkes Kepulauan Meranti diwajibkan mengirimkan laporan penggunaan ke email Subdit Ispa dan tembusan ke email KKP Kelas II Pekanbaru.

 

Namun, sebagai laporan pertanggungjawaban pengunaan alat rapid test tersebut, tersangka mengirimkan empat kali daftar nama-nama penggunaan alat rapid test dengan hasil nonreaktif.

Saat itu, tersangka melaporkan ke Korwil Kerja KKP Selatpanjang, Kepulauan Meranti, di mana total pemanfaat berjumlah 2.500 orang.

Tetapi, pada kenyataan alat-alat tersebut tidak pernah digunakan.

MH dijerat dengan Pasal 9 dan Pasal 10 tentang korupsi dengan ancaman 5 sampai 20 tahun penjara. 

Polisi hingga saat ini masih menyelidiki motif serta total kerugian negara akibat ulah tersangka. (Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung|Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com