Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Risalatul Ikut Seleksi CPNS Saat Hamil 7 Bulan

Kompas.com - 20/09/2021, 12:24 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Di antrean Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Risalatul Muawanah (32) terlihat gelisah.

Dia berulang kali menyeka keringat di dahinya.

Seorang petugas yang menghampirinya, meminta dia keluar barisan. Risalatul ternyata sedang hamil tujuh bulan.

Baca juga: 9 Peserta SKD CPNS di Yogyakarta Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dijadwalkan Tes Ulang

Warga Gedanganak Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang itu berangkat ke komplek Kantor Pemkot Salatiga sejak 06.00 WIB.

"Saya lebih baik menunggu daripada terlambat, bisa sekalian istirahat," jelasnya, Senin (20/9/2021).

Risalatul melamar untuk formasi Analis Kesejahteraan Masyarakat. Dia sebelumnya bekerja di pabrik garmen.

"Ini adalah kesempatan kedua saya ikut seleksi CPNS, setelah tahun kemarin ikut di Kabupaten Semarang," ungkapnya.

Baca juga: Imas, Guru Honorer Usia 53 Sakit Stroke Ikut Ujian PPPK: Saya Ingin Diangkat...

Dia memersiapkan diri dengan sebaiknya agar lolos dalam seleksi CPNS.

"Terus terang, saya ingin menjadi PNS karena berniat meningkatkan kesejahteraan keluarga. Tentu jadi PNS secara pendapatan lebih baik dari pada menjadi karyawan pabrik," kata Risalatul.

Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengecek kesiapan peserta SKD CPNS.KOMPAS.com/Dian Ade Permana Wali Kota Salatiga Yuliyanto mengecek kesiapan peserta SKD CPNS.
Dalam kondisi hamil, dia mengaku tetap bersemangat dan berharap hasil terbaik.

"Terima kasih kepada petugas yang memprioritaskan saya karena hamil sehingga antre tidak terlalu lama, semoga nanti hasil tes saya juga lolos," harap Risalatul.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Salatiga, Muthoin mengatakan SKD diikuti.

Baca juga: Seorang Peserta Tes PPPK Guru di Nunukan Muntah Darah dan Meninggal Dunia, 5 Peserta Lain Positif Covid-19

Sebanyak 1.954 peserta dengan rincian 1.721 peserta seleksi CPNS dan 233 peserta PPPK.

"Para peserta tersebut akan memperebutkan 235 formasi yang terdiri atas 171 formasi CPNS dan 64 formasi PPPK," terangnya.

Muthoin mengungkapkan ada 21 formasi yang tidak ada pelamarnya.

"Karena kosong, maka tahun depan kita coba ajukan lagi. Semoga tahun depan dari pusat bisa membuka formasi tersebut untuk mengisi kekosongan," paparnya.

Baca juga: Viral, Video Tangis Guru Honorer Pecah, Digendong Pengawas dan Tetap Ikut Ujian PPPK meski Stroke

Sementara Wali Kota Salatiga Yuliyanto yang meninjau pelaksanaan SKD tersebut mengungkapkan peserta seleksi harus yakin dengan dirinya sendiri.

"Jangan sekali-kali percaya dengan calo yang bilang bisa memasukkan jadi pegawai negeri dengan membayar nominal tertentu. Kalau ada yang seperti itu, langsung laporkan saja," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com