KARAWANG, KOMPAS.com- Video seorang guru honorer mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dalam kondisi stroke, viral di media sosial.
Guru honorer tersebut bernama Imas Kustiani (53), pengajar di SDN Wancimekar 1, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.
Baca juga: Potret Ketatnya Seleksi PPPK di Karimun, 995 Pengajar Rebutkan 595 Lowongan Guru
Akun Instagram @halokrw mengunggah ulang video dari akun @pgri_kotabaru.fc.
Terlihat Imas datang ke tempat seleksi PPPK di SMAN 3 Karawang Barat.
Imas berjalan menggunakan tongkat dibantu suaminya. Seorang pengawas kemudian berinisiatif menggendong Imas, lantaran khawatir dia terlambat mengikuti seleksi.
Di dalam kelas, panitia mendudukkan Imas di sebuah bangku peserta ujian PPPK.
Kemudian terlihat Imas menangis terharu lantaran mendapat banyak dukungan.
Video Imas tersebut ditonton sebanyak 14.275 kali. Tayangan tersebut pun mendapatkan respons dari warganet.
Baca juga: Cara Cek Jadwal dan Lokasi Ujian Susulan PPPK Guru Tahap 1 2021
Nana Suhana (54), suami Imas menyebutkan, mereka datang ke lokasi tes dengan mengendarai motor.
"Pas datang saya bilang ke pengawas istri saya bilang ke pengawas, istri saya sakit jalannya agak lama. Saya mohon waktu, takut terlambat. Malah pengawas langsung menggendong istri saya," kata Nana ditemui di rumahnya, Perumahan Eka Mas Permai, Desa Pangulah Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Sabtu (18/9/2021) siang.
Bahkan, pengawas atau panitia pun sigap membantu Imas saat kesulitan mengoperasikan komputer saat ujian.
"Dia (Imas) jawabannya terisi semua," ujar dia.
Imas, kata Nana, tetap semangat ingin ikut seleksi PPPK setelah sekitar 17 tahun mengajar.
Bahkan jauh sebelum sakit pun, Imas dan rekan-rekannya aktif memperjuangkan hak para guru honorer untuk diangkat menjadi PNS.
"Sejak dulu dia semangat, sudah beberapa kali ikut seleksi CPNS sejak 2013," ungkap Nana.