Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Peserta SKD CPNS di Yogyakarta Terkonfirmasi Positif Covid-19, Dijadwalkan Tes Ulang

Kompas.com - 16/09/2021, 18:54 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk formasi di  Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah selesai pada tanggal 15 September 2021 lalu.

Dalam pelaksanaan SKD CPNS di GOR Amongrogo Kota Yogyakarta itu ditemukan sebanyak 9 peserta terpapar Covid-19.

Nantinya, peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dijadwalkan tes ulang pada tanggal 10-11 Oktober 2021.

“Secara keseluruhan yang positif 9. Itu dari 2 hari itu totalnya 9. Nanti akan dijadwalkan tanggal 10-11. Berbarengan dengan peserta lainnya di tingkat kabupaten atau kota,” kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Amin Purwani, saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Kamis (16/9/2021).

Baca juga: Catat Prosedurnya, SKD CPNS Pemkot Semarang Bakal Digelar 19 September

Menurut Amin, penanganan peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 akan dilakukan pada akhir penyelenggaraan SKD CPNS di DIY.

Hal itu bertujuan agar peserta sudah dalam keadaan sehat saat mengikuti tes SKD CPNS di Amongrogo.

“Penanganan yang positif setelah akhir semua selesai. Kalau nggak tanggal 10 ya 11. Kalau dari hitungan 14 hari sehat kan sudah negatif. Sampai dengan negatif tujuannya,” ungkap Amin.

Peserta yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada tes sebelumnya tidak perlu datang langsung.

Namun, kondisi kesehatannya sudah diberitahukan kepada panitia melalui formulir daring yang sudah diisi sebelumnya.

“Kita kan sudah ada form-nya untuk menyampaikan informasi itu. Jadi via online, nggak datang,” tambahnya.

Baca juga: SKD CPNS DIY Digelar pada September 2021, Difokuskan di GOR Amongrogo

Amin mengungkapkan, secara umum, pelaksanaan SKD CPNS kali ini sudah berjalan dengan lancar tetapi sempat mengalami kendala pada awal-awal SKD dimulai. 

Masalah yang dihadapi adalah kendala teknis terkait penggunaan face recognition atau pendeteksi wajah.

“Pelaksanaan alhamdulilah lancar. Hanya yang pertama dulu pemanfaatan face recognition itu. Berikutnya juga sudah lancar,” ungkap dia.

Ia meminta kepada para peserta SKD CPNS agar tetap percaya diri dengan usaha yang sudah dilakukan selama tes SKD CPNS dan jangan percaya jika ada oknum yang menawarkan kemudahan diterima dengan membayar sejumlah uang.

“Tunggu hasilnya, percaya diri saja nggak usah percaya kalau ditawari orang. Tidak usah cari orang untuk memudahkan atau akan mengusahakan agar bisa diterima. Itu kan murni hasil mereka sendiri di saat itu. Toh mereka sebenarnya juga bisa lihat hasilnya langsung,” tutup Amin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Gara-gara Terima Telepon dari Pria Lain, Istri di Jambi Tewas Ditangan Suami

Regional
Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Soal Santri Tewas Tak Wajar di Jambi, Orangtua Minta Bantuan Kapolri

Regional
Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Cerita Penjual Kolang-kaling Musiman di Magelang, Raup Omzet Jutaan Saat Ramadhan

Regional
Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Cerita Siswa SMKN Jateng Jadi Volunteer di Posko Banjir Kota Semarang

Regional
Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Seorang Warga Amerika Serikat Meninggal usai Menyelam di Raja Ampat

Regional
Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Tragis, Balita di Cilegon Terlindas Bus Saat Berburu Klakson Telolet, Ini Kronologinya

Regional
Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi 'Online' Tarif Rp 500.000

Polres Sumbawa Bekuk 2 Muncikari Prostitusi "Online" Tarif Rp 500.000

Regional
Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Pelabuhan Ciwandan Banten Mulai Layani Pemudik Motor 3-9 April 2024

Regional
Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Berkat Kerja Keras Pj Apriyadi, 7 Desa di Muba Kini Dapat Nikmati Listrik PLN

Regional
2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

2 Kali Kalah, Benny K Harman Enggan Maju Lagi di Pilgub NTT

Regional
Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Kisah Sabiq, Disabilitas yang Mengajar Mengaji Seratusan Anak di Salatiga

Regional
Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Keroyok Guru SMA, Ayah dan Anak di Lembata Ditetapkan Tersangka

Regional
6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

6 Wanita Sumbar Raih Kursi MPR RI, Keterwakilan Perempuan Naik

Regional
KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

KM Sinar Lema 01 Diperkirakan Tenggelam di Perairan Raja Ampat

Regional
Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Soal Kematian Santri di Jambi, Hotman Paris Curiga Jasad Korban Disetrum

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com