Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pembukaan Makam Bung Karno, Pedagang Suvenir Antusias Ikuti Tes Covid-19

Kompas.com - 18/09/2021, 15:32 WIB
Asip Agus Hasani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Sekitar 150 warga pelaku usaha di sekitar Makam Presiden Soekarno antusias mengikuti tes Covid-19 di area parkir PIPP, Kota Blitar, Sabtu (18/9/2021).

Mereka terdiri dari pedagang suvenir, pedagang asongan, penarik becak, pedang bunga dan juga sejumlah pegawai Makam Bung Karno.

Tes tersebut difasilitasi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Blitar selaku pengelola Makam Bung Karno berkaitan dengan akan mulainya uji coba pembukaan besok hari Minggu (19/9/2021).

"Kami sangat antusias mengikuti pengambilan swab untuk tes ini. Bisa dilihat sendiri teman-teman juga antusias ikut," ujar Arif Yustofa, salah satu ketua paguyuban pedagang suvenir di area citywalk Makam Bung Karno.

Baca juga: Uji Coba Pembukaan Makam Bung Karno, PeduliLindungi Tetap Digunakan meski Tak Semua Peziarah Miliki Gawai

Arif mengakui, antusiasme itu terutama didasari oleh keinginan mereka agar Makam Bung Karno segera dibuka untuk kunjungan masyarakat luas yang pada akhirnya membuat usaha mereka dapat kembali berputar.

"Biasanya kalau mau diswab kan orang cenderung menghindar. Ini tidak, kita semangat mengikuti swab," ujarnya.

Uji coba pembukaan Makam Bung Karno yang dimulai besok, kata Arif, merupakan harapan bagi mereka bahwa usaha mereka akan dapat mulai berputar lagi.

Baca juga: Kunjungi Blitar, Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi Covid-19 dan Ziarah ke Makam Bung Karno

Kepala Bidang Pengelolaan Destinasi Wisata Heru Santoso mengatakan tes Covid-19 tersebut dilakukan sebagai bagian dari penegasan kesiapan destinasi Makam Bung Karno melakukan uji coba pembukaan.

"Kami juga sudah membentuk 5 satlak (satuan pelaksana) penegakan protokol kesehatan yang merupakan bentuk partisipasi dan tanggungjawab para pelaku usaha itu sendiri," ujar Heru di lokasi pengambilan swab, Sabtu.

Baca juga: Dinas Pariwisata Usulkan Uji Coba Pembukaan Makam Bung Karno ke Satgas Covid-19

Masing-masing dari lima satlak itu, jelasnya, bertanggungjawab pada kepatuhan disiplin protokol kesehatan baik di kalangan pelaku usaha maupun pengunjung di lima unit area yang berbeda-beda.

 

Pembukaan makam Bung Karno

Sementara itu, Wali Kota Blitar Santoso mengatakan pihak Satgas Covid-19 Kota Blitar telah memberikan izin uji coba pembukaan Makam Bung Karno.

Namun Santoso mewanti-wanti agar jangan sampai muncul klaster penyebaran Covid-19 di kawasan Makam Bung Karno setelah izin tersebut diberikan.

Dia juga mengatakan bahwa aplikasi PeduliLindungi harus tetap digunakan sebagai salah satu cara melakukan skrining pengunjung dan pembatasan.

Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tri Iman Prasetyono mengatakan, pihaknya akan mengakomodasi fakta bahwa tidak semua pengunjung memiliki akses pada aplikasi PeduliLindungi.

Tri mengatakan, pengunjung yang diperbolehkan masuk ke area pusara Makam Bung Karno adalah yang berstatus hijau dalam aplikasi PeduliLindungi atau mereka yang telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19.

"Jadi dengan menunjukkan bukti telah divaksin dua dosis juga boleh masuk," ujarnya.

Mereka yang tidak memenuhi syarat itu, kata Tri, dapat melakukan ziarah dan doa di luar pagar area pusara yang telah disediakan oleh paguyuban pedagang suvenir.

Harapan pedagang di area Makam

Arif Yustofa menambahkan, para pelaku usaha di sekitar Makam Bung Karno mengalami situasi sulit akibat sejumlah pembatasan mobilitas masyarakat sejak pandemi.

Situasi paling parah, lanjutnya, terjadi selama pemberlakuan PPKM sejak awal Juli lalu dimana Makam Bung Karno ditutup untuk kunjungan masyarakat umum.

"Bagi kami yang punya toko suvenir, sejak PPKM penjualan kami tinggal 20 persen atau kurang," jelasnya.

Arif mencontohkan toko suvenir miliknya yang selama PPKM nilai omzetnya tinggal sekitar Rp 5 juta dalam sebulan atau turun lebih dari 80 persen dibandingkan situasi sebelum pandemi dengan omzet rata-rata di atas Rp 25 juta per bulan.

"Masuk pandemi tahun 2020 sudah turun tinggal 50-an persen. Mulai 2021 turun lagi. Saat PPKM paling parah," ujarnya.

 

Kondisi pedagang suvenir sudah memprihatinkan

Pedagang suvenir yang lain yang biasa dipanggil Mat Blangkon mengatakan, kondisi yang dialami pedagang suvenir di area pasar suvenir Makam Bung Karno lebih memprihatinkan lagi.

Setiap kali Makam Bung Karno tutup, ujarnya, pedagang di area pasar suvenir tidak akan dapat kunjungan pembeli sama sekali karena lokasinya berada di belakang area pusara makam.

"Pengunjung yang masuk ke pasar suvenir kan pengunjung yang masuk ke Makam kemudian keluar melewati lapak-lapak kami. Kalau Makam ditutup ya tidak ada pembeli yang datang," ujarnya.

Blangkon mengatakan, seluruh pedagang suvenir di pasar suvenir sangat antusias mengikuti ketentuan yang ditetapkan Satgas Covid-19 asal Makam Bung Karno segera dibuka.

"Ada pengunjung melihat dagangan kami meskipun tidak belanja, kami sudah sangat bahagia," ungkapnya.

Penanganan Covid-19 Kota Blitar

Status penanganan Covid-19 di Kota Blitar memang tidak terlalu baik.

Selain menjadi satu-satunya daerah di Jawa Timur yang berstatus zona oranye ketika daerah lain zona kuning, Kota Blitar dan Kabupaten Bangkalan adalah dua daerah yang di provinsi paling timur Pulau Jawa yang status PPKM-nya masih di level 3.

Sebanyak 36 daerah lain sudah turun ke level 2 dan level 1.

Pada Jumat (17/9/2021), Satgas Covid-19 Kota Blitar melaporkan 4 kasus baru sehingga akumulasi kasus menjadi 6.949. *

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com