Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Nur Rohim, Juru Kunci Makam Bung Karno yang hingga Kini Masih Lumpuh Usai Divaksin, Ini Penjelasan Dinkes

Kompas.com - 26/08/2021, 15:39 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tangis Nur Rohim pecah setelah sempat mengucapkan beberapa kata yang menjelaskan kondisi kesehatannya, Kamis (26/8/2021).

Juru kunci makam Bung Karno tersebut tergolek lemah di tempat tidur rumahnya di Desa Sawentar, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar. Tubuhnya kurus dengan tulang yang terlihat menonjol.

Lidahnya kelu, tidak lagi mampu berbicara karena terpaan kesedihan.

Pria 44 tahun itu kemudian menggerak-gerakkan kedua lengannya, bermaksud menunjukkan kemajuan yang dialaminya.

Setidaknya, tiga kali Rohim menyeka air matanya ketika berbincang dengan Kompas.com.

Baca juga: 9 Hari Setelah Disuntik Vaksin Covid-19, Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh, Begini Gejalanya...

Nur Rohim mengatakan, kondisi ini sudah dialaminya kurang lebih setengah tahun lamanya.

"Sudah lima bulan saya tidak ke makam Bung Karno," ujar Rohim.

Sang istri, Munifatul Khotimah, kemudian menasihatinya agar sementara tidak memikirkan pekerjaan dan fokus pada upaya penyembuhan.

"Apakah pemerintah tidak bisa tanggung jawab?" lanjut Nur Rohim sembari menolehkan wajah kepada Kompas.com

Nur Rohim memang sudah hampir lima bulan hanya menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur.

Setelah dua kali menjalani perawatan di RSUD Mardhi Waluyo Blitar pada pertengahan April lalu, Nur Rohim sama sekali tak mampu menggerakkan kaki dan tangannya.

Baca juga: Tim Medis Telusuri Kaitan Kelumpuhan Juru Kunci Makam Bung Karno dengan Vaksin Covid-19

Sebelumnya, ayah dari tiga anak itu mendapatkan suntikan vaksin Sinovac dosis pertama pada awal Maret, dilanjutkan dosis kedua pada pertengahan Maret.

Sekitar sembilan hari kemudian, Rohim mulai merasakan kondisi tubuhnya semakin turun setelah didahului sejumlah gejala seperti merasakan gatal di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Kronologi Lengkap Solihin Lumpuh Usai Divaksin, hingga Tumbuh Benjolan Sebesar Bola Kasti

Ketika gejala-gejala kesakitan semakin parah, misalnya nyeri dan kaku pada persendian dan otot, keluarga membawanya ke rumah sakit dan menjalani rawat inap sebanyak dua kali.

Awal pekan kedua Mei, keluarga kembali membawanya ke RSUD Mardhi Waluyo setelah didorong oleh Dinas Kesehatan Kota Blitar yang mulai menyadari adanya kemungkinan kasus KIPI pada Nur Rohim.

"Diagnosis rumah sakit waktu itu, katanya suami saya terserang penyakit ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), penyakit saraf," kata Khotimah.

Baca juga: Juru Kunci Makam Bung Karno Lumpuh Usai Divaksin, Pengayuh Becak Tak Hadiri Undangan Vaksinasi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com