Vaksinasi Covid-19 Capai 67 Persen, Bupati Jombang: Hari Minggu Kita Sisir Tempat Perbelanjaan

JOMBANG, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mencapai 67 persen hingga Jumat (17/9/2021).

Hal itu diungkapkan Bupati Jombang Mundjidah Wahab, saat meninjau vaksinasi massal di Klenteng Hok Liong Kiong Jombang, Jumat.

"Sampai dengan saat ini, capaian vaksinasi sudah mencapai 67 persen untuk dosis satu, kemudian untuk dosis dua hampir 50 persen," ungkap Mundjidah.

Ia mengatakan, Pemkab Jombang terus melakukan berbagai upaya mempercepat vaksinasi dengan melibatkan Polri, TNI, ormas, dan tokoh agama.

Baca juga: Anak Yatim Piatu akibat Covid-19 di Jombang Akan Ditampung di Pesantren

Capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Jombang, diharapkan bisa segera mencapai 70 persen untuk menurunkan level PPKM hingga ke level 1.

Saat ini, Kabupaten Jombang menerapkan PPKM level 2, seiring dengan turunnya kasus aktif Covid-19, serta pancapaian vaksinasi di atas 62 persen.

Adapun data terakhir menyebutkan, jumlah warga Kabupaten Jombang yang menjadi sasaran vaksinasi sebanyak 1.019.942 orang.

Mundjidah menuturkan, untuk mengejar target pencapaian vaksinasi hingga 70 persen, pelaksanaan vaksinasi tidak hanya dipusatkan di Puskemas atau tempat-tempat layanan kesehatan.

Pemkab Jombang juga menyiapkan beberapa titik vaksinasi di tempat-tempat publik, termasuk di pusat perbelanjaan.

"Kita terus melakukan percepatan, Insya Allah hari Minggu kita menyisir tempat perbelanjaan," kata Mundjidah.

Mundjidah berharap warga yang belum menjalani vaksinasi tidak menunda saat mendapatkan giliran menerima suntikan vaksin Covid-19.

Baca juga: Selama 9 Bulan, Pria di Jombang Satroni 22 Sekolah, Curi Laptop hingga Proyektor, Ini Ceritanya

Mundjidah juga meminta warganya tidak teledor dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan meski sudah menjalani vaksinasi Covid-19.

Menurut dia, meski kasus aktif Covid-19 terus berkurang dan sebagian warga sudah disuntik vaksin, kebiasaan memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak, tetap harus dilakukan.