SAMBAS, KOMPAS.com – Untuk pertama kalinya sejak 13 tahun terakhir, penyu belimbing (Dermochelys coriacea) ditemukan di Pantai Sungai Belacan, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar), Rabu (15/9/2021) pukul 00.45 WIB.
Anggota Pokmas (kelompok masyarakat) Wahana Bahari Paloh, Juhardi mengatakan, reptil purba ini ditemukan oleh tim monitoring Enumerator Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Pontianak dan mahasiswa Ilmu Kelautan Fakultas MIPA Untan Pontianak, yang saat itu sedang memantau dan mendata pendaratan penyu.
“Penyu belimbing itu diketahui mendarat untuk melakukan ritual peneluran. Selama 60 menit, penyu itu menjajaki pantai, kemudian kembali lagi ke laut,” kata Juhardi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (17/9/2021).
Baca juga: Penyu Langka Sepanjang 1,5 Meter Ditemukan Membusuk di Pantai Cilacap
Menurut Juhardi, awalnya tim monitoring menemukan jejak penyu berukuran dua kali lebih besar.
Ini sesuai yang tak biasa. Setelah ditelusuri, ditemukanlah penyu belimbing yang akan bertelur.
Tak lupa, lanjut Juhardi, dilakukan observasi singkat sesuai standar operasional, hasilnya penyu tersebut memiliki panjang lengkung karapas 174 sentimeter, lebar lengkung karapas 114 sentimeter, dengan lebar jejak 194 sentimeter, serta mengambil foto bagian tubuh penyu untuk keperluan identifikasi.
Dalam proses peneluran, penyu biasanya menjajaki kawasan pantai tempat terlebih dahulu, jika dirasa nyaman, penyu akan kembali lagi dalam beberapa hari untuk membangun sarang dan meletakkan telurnya.
Baca juga: Kisah Para Penjaga Pulau Sangalaki, Selamatkan Ribuan Telur Penyu Tiap Malam
Juhardi menyebut, data monitoring penyu di Paloh, dalam 13 tahun terakhir, penyu belimbing hanya ditemukan sebanyak tiga kali, itu pun dalam keadaan mati terdampar atau tertangkap tidak sengaja oleh nelayan di laut.
“Ini pertama kali saya menyaksikan penyu belimbing naik ke pantai Paloh. Tapi sayangnya tidak sampai pada fase bertelur, padahal sudah sampai menggali lubang badan” ucap Juhardi.