JOMBANG, KOMPAS.com - Anak yatim piatu yang orangtuanya meninggal dunia karena Covid-19 akan ditampung di beberapa pondok pesantren, di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Hal itu diungkapkan Bupati Jombang Mundjidah Wahab saat meninjau vaksinasi massal di Klenteng Hok Liong Kiong Jombang, Jumat (17/9/2021).
Dia mengatakan, anak-anak yatim piatu yang tidak memiliki orangtua dan tidak memiliki orang dewasa yang merawat akan dibawa untuk tinggal dan belajar di pesantren.
Baca juga: 23 Lokasi Isoter di Sekolah Dipindahkan Jelang PTM di Jombang
Mundjidah menjelaskan, beberapa pesantren di Kabupaten Jombang sudah menyatakan kesiapan untuk menampung anak-anak yatim piatu tersebut.
"Untuk anak yang tidak ada orang tuanya sama sekali, itu sudah kita siapkan untuk diterima pondok pesantren. Insyaallah semua pondok (pesantren) sudah siap," ujar Mundjidah, Jumat.
Pihaknya saat ini masih menginventarisasi dan menelusuri keberadaan anak-anak di wilayahnya yang kehilangan orangtua karena terinfeksi Covid-19.
Langkah itu dilakukan sebagai upaya menjamin masa depan dan kelanjutan pendidikan mereka setelah orang tuanya meninggal.
"Nah, ini datannya masih belum seluruhnya karena masih terus ada tambahan," kata Mundjidah.
Baca juga: Selama 9 Bulan, Pria di Jombang Satroni 22 Sekolah, Curi Laptop hingga Proyektor, Ini Ceritanya
Saat ini, ujar dia, sudah ada beberapa anak yang menjadi yatim piatu karena Covid-19 dibawa untuk tinggal dan belajar di pesantren.
Di antara anak-anak tersebut sudah tinggal dan belajar di Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.