Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitnya Belajar Daring di Pedalaman Kaltim, Anak-anak Naik Bukit untuk Cari Sinyal

Kompas.com - 17/09/2021, 14:20 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Perjuangan masyarakat di pedalaman Kalimantan Timur (Kaltim) mencari jaringan telepon seluler cukup sulit.

Pelajar dari SD sampai SMA, mahasiswa, para guru, dan aparatur desa harus menaiki bukit di sekitar kampung demi dapat sinyal.

Untuk urusan belajar dan kuliah daring maupun mengirim laporan dari guru dan aparatur desa.

Hal itu dialami masyarakat tiga kampung di Kabupaten Kutai Barat yakni Kampung Kelian Luar, Kampung Ujoh Halang dan Kampung Kelian Dalam.

Baca juga: Potret Siswa MTs Pakis di Banyumas, Harus Panjat Pohon di Puncak Bukit, Cari Sinyal demi Belajar Daring

Letak tiga kampung ini berada di berbatasan  Kutai Barat dengan Kabupaten Mahakam Ulu.

Selain akses jauh dari pusat ibu kota, daerah ini rata-rata belum teraliri perusahan listrik negara (PLN).

Warga setempat sebagian menggunakan genset desa dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Untuk komunikasi keluar, masyarakat tiga kampung ini entah siang pun malam, keluar dari kampung, menanjaki perbukitan biar terhubung dengan jaringan seluler.

"Bahkan ada bukit di belakang Kampung Kelian Luar diberi nama bukit telepon," ungkap Kepala Kampung Ujoh Halang, Mikhael Kuleh saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/9/2021).

Selain bukit telepon di kampung tetangga, Kuleh bilang di kampungnya juga punya satu daerah bukit persis di belakang kampung untuk berburuh jaringan seluler.

"Di atas bukit itulah kami bisa dapat sinyal stabil. Anak-anak sering naik cari sinyal kalau ada (belajar) daring-daring," terang dia.

Kalau ada urusan berkas yang mau dikirim ke kecamatan atau kabupaten, Kuleh harus naik dulu ke bukit biar dapat sinyal dan mengirim.

Baca juga: Malam Hari Anak-anak Pedalaman Flores Jalan Kaki 3 Km Cari Sinyal demi Kerjakan Tugas

Kondisi ini dijalani bertahun-tahun dan berharap ada perubahan. Jumlah penduduk tiga kampung tanpa jaringan ini di atas 1.000 jiwa.

Kuleh bilang jarak antar kampung pun berdekatan, sehingga memudahkan bila ada provider yang tertarik masuk ke daerah mereka.

Warga setempat bernama Martinus Lejo mengakui masyarakat tiga kampung itu, sangat sulit ketika mencari jaringan seluler.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com