"Miris sekali lihat anak-anak itu panjat tebing naik bukit itu demi belajar daring," ungkap Martinus saat dihubungi Kompas.com terpisah.
Dokumentasi foto yang dikirim Martinus ke Kompas.com, terlihat dua anak sedang melintasi jalan setapak tepi bukit yang dipapas. Kemiringan bukit terlihat sedikit terjal.
Martinus menetap di Kampung Baloq Asa. Letaknya tak begitu jauh dari tiga kampung ini. Ia sering berkunjung ke Kampung Kelian Luar, menyaksikan sulitnya anak-anak sekolah belajar daring.
"Sejak Covid-19 ini anak sekolah, mahasiswa semua pulang kampung. Jadi mereka ikuti belajar daring di atas bukit," terang dia.
Bukan hanya pelajar dan mahasiswa, para guru dan aparatur kampung juga sering naik ke atas bukit untuk mengirim laporan atau hal lain yang berhubungan dengan kerja mereka.
Dokumentasi foto yang dikirim Martinus, terlihat beberapa guru juga berada di atas bukit duduk mendampingi murid SD.
"Bukit yang mereka belajar itu dinamankan bukit telepon," terang dia.
Kuleh membenarkan dokumentasi foto yang dikirim Martinus kepada Kompas.com adalah bukit telepon tempat warga mencari jaringan ponsel.
"Izin informasi, Pak. Foto yang dikirim memang betul bukit di belakang Kampung Kelian Luar. Untuk (foto bukit) Ujoh Halang sendiri belum ada, Pak. Nanti saya kirim kalau sudah ada," tulis Kuleh melalui pesan singkat kepada Kompas.com.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.