Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Perampokan Toko Emas di Medan, dari Perencanaan, Pelarian, Asal Senpi hingga Tempat Usaha Kini Diwajibkan Punya CCTV

Kompas.com - 17/09/2021, 11:44 WIB
Dewantoro,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

Berikut fakta-fakta perampokan toko emas di Medan.

1. Tersangka lima orang, satu tewas

Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan, pihaknya menangkap lima orang tersangka perampokan itu.

Otak perampokan bernama Hendri Tampubolon (38), warga Jalan Paluh Kemiri, Lubuk Paka, Deli Serdang itu tewas ditembak, dan empat lagi ditangkap di beberapa lokasi di Sumut.

Pelaku merampok menggunakan senjata api dan mengancam satpam yang sedang berjaka termasuk kepada pemilik toko. Pelaku memecahkan kaca, mengambil emas kemudian kabur. 

Hendri, sudah beberapa kali merampok di Sumut dan Riau. Hendri juga menjadi DPO Polda Riau. Tersangka kedua yakni PS (32), warga Jalan Menteng VII, Kecamatan Medan Denai. Tersangka ketiga FA (21), warga Jalan Garu I, Kecamatan Medan Amplas. Tersangka keempat PR alias Bejo (25), warga Jalan Bangun Sari, Kecamatan Medan Johor.

Tiga pelaku yakni PS, FA dan dan PR alias Bejo adalah orang yang dipertemukan (dengan Hendri) berkat bantuan D (tersangka kelima). 

"Ide perampokan itu niat dari tersangka Hendri. Di mana Hendri yang punya senjata api laras panjang, pistol jenis FN rakitan dan revolver rakitan. Jadi yang kita amankan ada 3 senpi. Ide itu ditindaklanjuti dengan mencari orang yang mau merampok. Hendri meminta bantuan kepada D untuk mencari orang," kata Panca. 

2. Otak pelaku tewas saat rekonstruksi

Hendri tewas setelah diberi tindakan tegas terukur. Hendri ditangkap di rumah orang tuanya di Kabupaten Dairi beberapa hari yang lalu. Kemudian, pihaknya melakukan rekonstruksi di Batang Kuis terhadap Hendri. Saat itu, Hendri menncoba menyerang petugas dan hendak melarikan diri.

"Dalam pelaksanaan pengungkapan ini. Tim harus laukan tindakan tegas terukut karena pada saat dilaksanakan rekonstruksi di Batang Kuis kepada Hendri, dia mencoba meyerang petugas dan mencoba melarikan diri. Maka dilakukan tindakan tegas dan terukur kepada para pelaku," kata Panca. 

 

3. Ratusan peluru disita

Selain mengamankan kelima tersangka, petugas juga menyita sejumlah barang bukti berupa senjata api laras panjang dan senjata api laras pendek rakitan jenis revolver dan FN rakitan. Selain itu juga diamankan sebanyak 117 butir peluru ukuran 9 mm, 69 butir ukuran 7,62 mm, 11 butir peluru revolver ukuran 3,8 mm, Honda Beat pakaian pelaku dan termasuk rekaman CCTV. 

4. Direncanakan dan dipersiapkan dengan baik

Menurut Panca, perampokan dua toko emas itu direncanakan dengan baik. Beberapa hari sebelumnya, Hendri bertemu dengan tersangka D, warga Jalan Menteng VII, menanyakan apakah ada teman-temanya yang bisa diajak melakukan tindak kriminal. 

Beberapa hari kemudian, D mempertemukan tiga orang seperti yang diinginkan Hendri. Mereka adalah FA (21), PR alias Bejo (25), dan PS (32). Hendri menyuruh ketiganya ke Pasar Simpang Limun melakukan observasi lapangan dan mencari toko yang akan menjadi sasaran rampok. 

"Tepatnya pada tanggal 25 Agustus 2021. PS, FA dan PR alias Bejo mendatangi Pasar Simpang Limun melihat sasarannya. menentukan dan memerhatikan mana toko yang akan jadi sasarannya," kata Panca.

Ketiganya lalu melapor kepada Hendri yang kemudian merencanakan aksi perampokannya keesokan harinya. Selain direncanakan dengan baik diawali dengan ibservasi, seluruh pelaku menggunakan atau melapisi tangannya dengan plester supaya sidik jarinya tidak terlihat oleh polisi. 

Begitupun kendaraan yang digunakan merupakan hasil pencurian dengan kekerasan di Rokan Hulu oleh Hendri  dan satu lagi di Percut Sei Tuan, oleh ketiga pelaku pada 20 Agustus 2021. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com