Gotong-royong warga
Warga dan Satgas Covid-19 juga bergotong-royong membantu warga yang terpapar virus corona.
"Kehidupan sosialnya begitu tinggi. Kalau ada orang yang sakit (akibat Covid-19), semua bergandengan tangan untuk mengambil bagian dalam upaya pengobatan atau penyembuhannya," ungkap Khristofel.
Baca juga: Pelajar di Enrekang Dilaporkan Tak Bisa Jalan Usai Disuntik Vaksin Covid-19
Selain itu, warga juga turut membantu menyuplai makanan bagi para pasien Covid-19.
"Kami harus mengakui peran semua elemen masyarakat untuk menangani kasus Covid-19 ini," ujar Khristofel.
Pihaknya juga dibantu oleh anggaran dari dana desa yang dioptimalkan untuk penanggulangan Covid-19 di tingkat desa.
Gelar doa
Bupati Khristofel mengakui bahwa awalnya ia merasa khawatir ketika Kabupaten Sumba Timur dikategorikan sebagai daerah yang menerapkan PPKM level 4.
"Kita sebagai manusia ya, kita tidak boleh munafik untuk mengatakan bahwa tidak ada kerisauan. Tidak ada kegalauan. Ada juga (risau dan galau). Tapi saya tetap percaya bahwa waktu Tuhan itu selalu yang terbaik," tutur Khristofel.
Baca juga: 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku Diduga Telah Meninggal Dunia, Ini Analisis Basarnas
Oleh karena itu, saat itu pihaknya mengimbau kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk berdoa agar daerah tersebut segera keluar dari status PPKM level 4.
"Tentu secara teknis, mereka (para tokoh agama) yang atur masing-masing untuk mendoakan agar Covid-19 segera berlalu," ungkap Khristofel.
"Dan, puji Tuhan ya. Doa dari para tokoh agama bisa menurunkan kasus Covid-19 di Sumba Timur. Tentunya dibarengi dengan langkah-langkah (menekan penularan virus corona)," imbuhnya.
Saat ini, lanjut Khristofel, Satgas Covid-19 di daerah terus patroli untuk memastikan masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan 5M.
"Kami berharap, terus berupaya, dan berdoa agar kasus Covid-19 di Sumba Timur turun sampai pada kondisi normal," jelas Khristofel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.