Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumba Timur Turun Dua Level PPKM Sekaligus, Ini Langkah yang Dilakukan Pemda

Kompas.com - 13/09/2021, 21:36 WIB
Kontributor Sumba, Ignasius Sara,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

Gotong-royong warga

Warga dan Satgas Covid-19 juga bergotong-royong membantu warga yang terpapar virus corona.

"Kehidupan sosialnya begitu tinggi. Kalau ada orang yang sakit (akibat Covid-19), semua bergandengan tangan untuk mengambil bagian dalam upaya pengobatan atau penyembuhannya," ungkap Khristofel.

Baca juga: Pelajar di Enrekang Dilaporkan Tak Bisa Jalan Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Selain itu, warga juga turut membantu menyuplai makanan bagi para pasien Covid-19.

"Kami harus mengakui peran semua elemen masyarakat untuk menangani kasus Covid-19 ini," ujar Khristofel.

Pihaknya juga dibantu oleh anggaran dari dana desa yang dioptimalkan untuk penanggulangan Covid-19 di tingkat desa.

Gelar doa

Bupati Khristofel mengakui bahwa awalnya ia merasa khawatir ketika Kabupaten Sumba Timur dikategorikan sebagai daerah yang menerapkan PPKM level 4.

"Kita sebagai manusia ya, kita tidak boleh munafik untuk mengatakan bahwa tidak ada kerisauan. Tidak ada kegalauan. Ada juga (risau dan galau). Tapi saya tetap percaya bahwa waktu Tuhan itu selalu yang terbaik," tutur Khristofel.

Baca juga: 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku Diduga Telah Meninggal Dunia, Ini Analisis Basarnas

Oleh karena itu, saat itu pihaknya mengimbau kepada para tokoh agama dan masyarakat untuk berdoa agar daerah tersebut segera keluar dari status PPKM level 4.

"Tentu secara teknis, mereka (para tokoh agama) yang atur masing-masing untuk mendoakan agar Covid-19 segera berlalu," ungkap Khristofel.

"Dan, puji Tuhan ya. Doa dari para tokoh agama bisa menurunkan kasus Covid-19 di Sumba Timur. Tentunya dibarengi dengan langkah-langkah (menekan penularan virus corona)," imbuhnya.

Saat ini, lanjut Khristofel, Satgas Covid-19 di daerah terus patroli untuk memastikan masyarakat tetap mengikuti protokol kesehatan 5M.

"Kami berharap, terus berupaya, dan berdoa agar kasus Covid-19 di Sumba Timur turun sampai pada kondisi normal," jelas Khristofel.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com