Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Jasad Perempuan Dalam Karung di Blitar, Diduga Cekcok Sebelum Tewas dan Korban Miliki 2 Kekasih Gelap

Kompas.com - 13/09/2021, 14:37 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Misteri jasad perempuan muda bernama DWL (29) yang ditemukan berada dalam karung di kebun sengon di Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar pada Rabu (1/9/2021) lalu perlahan terkuak.

Penyidik Polres Blitar Kota meyakini, DWL adalah korban pembunuhan.

Kuat dugaan, pelaku adalah pria yang ditemukan tewas menggantung pada hari yang sama dan berjarak 50 meter dari jasad DWL.

Baca juga: Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar

Diduga punya 2 kekasih gelap

HS, pria berusia 45 tahun itu, diyakini merupakan kekasih gelap DWL. Masing-masing dari keduanya sudah memiliki istri dan suami.

Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Hery Setiawan mengungkapkan, adanya fakta baru dari proses penyelidikan yang mengindikasikan adanya motif kecemburuan dalam kasus tewasnya DWL.

"Dari hasil pemeriksaan handphone keduanya serta keterangan saksi-saksi ada unsur kecemburuan sehingga terjadi pembunuhan itu," kata Yudhi kepada wartawan, Senin (13/9/2021).

Yudhi membenarkan adanya bukti-bukti yang mengarah pada keberadaan pria lain lagi dalam hubungan gelap antara HS dan DWL yang diduga memicu kecemburuan HS.

"Iya, dari bukti-bukti yang kami miliki memang mengarah ke sana," ujarnya.

Yudhi tidak bersedia menjelaskan lebih jauh perihal dugaan adanya pria ketiga dalam hubungan DWL dan HS.

Namun, dia memastikan bahwa pria ketiga itu bukanlah suami sah DWL.

Menurut Yudhi, sebenarnya kecemburuan juga muncul juga pada DWL lantaran keduanya memang sama-sama sudah memiliki pasangan hidup berkeluarga yang sah.

Baca juga: Identitas Mayat Perempuan Dalam Karung di Blitar Terkuak, Ini Penyebab Kematiannya

Cekcok sebelum tewas

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah

Fakta lain yang Yudhi ungkapkan adalah dugaan terjadinya pertengkaran antara HS dan DWL sebelum keduanya ditemukan sudah tak bernyawa pada pagi hari itu.

"Analisis sementara tim penyidik bahwa telah terjadi percekcokan antara pria dan wanita tersebut," ujarnya.

Baca juga: Update Mayat Perempuan Dalam Karung di Blitar, Diduga Dibunuh Pasangan Selingkuhnya, Pelaku Lalu Bunuh Diri

 

Yudhi mengatakan, seluruh dugaan-dugaan tersebut masih membutuhkan bukti-bukti tambahan yang menguatkan.

Sehingga kasus tersebut dapat dirangkai dalam sebuah konstruksi perkara yang lebih utuh.

Salah satu bukti penting yang saat ini sedang ditunggu, tambahnya, adalah hasil uji laboratorium forensik atas barang-barang bukti yang dikumpulkan dari proses olah tempat kejadian di beberapa titik.

Meski telah melakukan pemeriksaan di rumah HS di Desa Kawedusan, polisi masih belum dapat memastikan di mana dan kapan pembunuhan terhadap DWL yang diduga dilakukan oleh HS.

Baca juga: Usai Bebaskan 2 Ibu yang Mencuri di Toko Kelontong, Polres Blitar Kirim Sembako hingga Susu

Diberitakan sebelumnya, personel Polsek Ponggok menerima laporan masyarakat tentang adanya dugaan pria bunuh diri dengan cara menggantung.

Di lokasi yang dilaporkan, polisi menemukan seorang pria tewas dalam posisi menggantung pada sebuah pohon sengon yang kemudian teridentifikasi sebagai warga desa setempat bernama HS.

Ketika polisi melakukan pemeriksaan lokasi kejadian, ditemukan lagi jasad perempuan muda berada dalam karung yang diletakkan di atas sepeda motor jenis Honda Vario sekitar 50 meter dari lokasi jasad HS.

Perempuan berusia 29 tahun yang kemudian diketahui bernama DWL, warga Desa Darungan, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar itu diyakini merupakan kekasih dari HS. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi Sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com