BLITAR, KOMPAS.com - Pada kunjungan ke Kota Blitar Selasa (7/9/2021), seorang peternak ayam petelur membentangkan poster ke arah Presiden Joko Widodo yang sedang melintas pelan di Jalan Moh Hatta.
Saat Jokowi sedang melambaikan tangan ke arah warga, tiba-tiba seorang pria bernama Suroto membentangkan poster ke arah Presiden.
Kalimat pada poster itu berbunyi, "Pak Jokowi, Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."
Aksi Suroto yang berprofesi sebagai peternak ayam petelur itu tak berlangsung lama. Polisi lalu membawanya ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Suroto nekat melakukan aksi itu karena kondisi peternak yang sulit akibat harga jagung mahal.
Sebelum insiden itu, Wali Kota Blitar Santoso sempat memberikan cendera mata berupa lukisan yang terbuat dari cangkang telur kepada Presiden Joko Widodo.
Lukisan bergaya realis berukuran sekitar 80 cm x 60 cm itu mereplika dengan apik potret Jokowi yang sedang mengasuh cucunya, Jan Ethes Srinarendra saat berusia beberapa bulan.
Pelukisnya adalah seorang perempuan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kabupaten Blitar, Wiwik Andri Duana, mantan pejabat di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Baca juga: Polisi Bantah Tangkap Peternak yang Bentangkan Poster di Blitar, Kapolres: Ini Pengamanan...
"Saya gunakan media cangkang telur untuk lukisan saya karena Blitar ini penghasil telur terbesar nasional ya," ujar Wiwik saat berbincang beberapa waktu lalu.
Wiwik yang Selasa pekan depan menginjak usia 67 tahun itu mengaku, lukisan tersebut dibuat pada 2018. Lukisan itu menggambarkan Presiden Jokowi yang sedang memakai sarung tertawa melihat keceriaan Jan Ethes.
Latar kecoklatan dengan gradasi hitam pada lukisan tidak menebar aura muram tapi memberikan kesan romantik.
Wiwik sebenarnya memiliki tiga lukisan bergambar Jokowi, tetapi Wali Kota Santoso memilih lukisan berjudul berjudul "Momong Wayah" itu.
Berlabuh pada cangkang telur
Kesukaan Wiwik pada seni, khususnya seni rupa, telah muncul sejak belia. Bukan hanya melukis, ia juga penari dengan pengalaman pentas yang cukup panjang. Tari Jawa Klasik, tari kontemporer hingga balet, Wiwik kuasai dengan baik.
Pada 2020, Wiwik diundang KBRI menari pada acara Parade Changay 2020 di Singapura.
Di bidang seni lukis, Wiwik bukan hanya berbakat, ia juga merampungkan pendidikan akademis di jurusan seni rupa IKIP Malang. Gelar sarjana seni itu diraih pada 1976.