Menurut Bachtiar, pembunuhan itu dilakukan pelaku karena sakit dengan korban dan keluarganya.
"Pelaku mengaku sakit hati, karena korban dan juga orangtuanya sering berkata kasar kepadanya, seperti memaki-maki pelaku," sebut Bachtiar, yang didampingi Kasat Reskrim, AKP Firman Fadhila dan PS Paur Humas, Aipda Misran.
Lebih lanjut, Bachtiar mengatakan, pelaku mengaku awalnya pergi untuk memanen sawit di tempat ia bekerja sekitar pukul 12.00 WIB, Jumat (27/9/2021).
Setibanya di simpang perumahan tak jauh dari tempat ia tinggal, pelaku melihat korban sedang duduk sambil bermain ponsel.
Pelaku lalu menghampiri korban dan justru yang memulai berkata tidak sopan kepada sang anak.
"Pelaku menyapa korban dengan mengatakan 'ngapa kau duduk di situ ikan teri'. Teguran pelaku itu mungkin membuat korban kesal, sehingga korban menjawab dengan kata-kata yang kurang sopan," kata Bachtiar.
Pelaku merasa tersinggung dengan perkataan korban. Namun, pelaku tetap melanjutkan perjalanan menuju lokasi kerja yang tak jauh dari lokasi korban bermain handphone saat itu.