Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapas di Jabar Penuh gara-gara Kasus Narkoba, Usul Ridwan Kamil: Dipindah ke Panti Rehabilitasi

Kompas.com - 10/09/2021, 19:02 WIB
Dendi Ramdhani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat mengambil sikap soal Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Jabar yang kelebihan kapasitas.

Ia mengatakan, usulan penambahan kapasitas Lapas sudah sering disampaikan, namun tak kunjung ada solusi.

Jika tak bisa membangun Lapas baru, pria yang akrab disapa Emil itu mengusulkan agar tahanan kasus narkoba yang punya kriteria khusus bisa dipindahkan ke panti rehabilitasi.

Baca juga: Profil Ridwan Kamil

Kasus narkoba mendominasi

"Kami sudah menyampaikan Jawa Barat berkali-kali ya. Karena hasil temuan kita mayoritas yang ditahan tuh kasus narkoba sementara kasus narkoba itu kan treatment-nya dua, bisa ditahan atau direhab," ungkapnya.

Emil memohon kepada pemerintah pusat agar usulan itu dipertimbangkan agar kapasitas Lapas di Jabar bisa terkendali.

"Kami memohon pada pemerintah pusat mengkaji lebih mendalam lagi supaya mungkin kalau kategorinya bisa direhab tidak bisa ditahan hingga jumlah kapasitas di lembaga pemasyarakatan yang rata-rata over capacity termasuk di Jawa Barat itu bisa dikendalikan," tuturnya.

Baca juga: Lapas Bagansiapiapi, Lapas Terpadat Se-Indonesia, Kapasitas 100, Diisi 900 Orang

Wacana pembangunan lapas baru di Jabar

Berkaca pada kasus kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Emil pun berharap agar insiden serupa tak terjadi di Jabar.

Emil pun bersedia membantu pemerintah pusat jika ada wacana membangun Lapas baru di Jabar.

"Saya mengucapkan duka cita mendalam lebih dari 40 manusia meninggal," kata Emil. 

"Solusinya mengurangi, tapi melihat dari kasus per kasus yang salah satunya adalah dari kasus narkoba. (Lapas baru) tugas kami hanya mengamankan jadi kewenangan pemerintah pusat kalau sudah diputuskan tentu kami dukung kelancaran itu," jelas Emil.

Baca juga: Seluruh Lapas dan Rutan di Jabar Kelebihan Kapasitas, Program Asimilasi hingga Pembebasan Bersyarat Bisa Jadi Solusi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com