Tamyis enggan mengomentari lebih jauh soal temauan tumpukan bata kuno tersebut. Saat ini, temuan bata kuno itu telah dipagar seadanya.
"Kalau lokasinya itu (penemuan), sekitar empat sampai lima meter dari Makam Mbah Buyut Tiyak (sesepuh desa). Soal asal-usulnya, dari kerajaan mana, biar nanti diteliti sama yang paham dan berwenang," kata Tamyis.
Sementara itu, pemerhati budaya asal Lamongan Supriyo mengaku telah mendengar temuan tersebut. Supriyo juga sempat mendatangi lokasi temuan itu.
Baca juga: Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Pantai Desa Paloh Lamongan, Sempat Jadi Tontonan Warga
Namun, Supriyo belum berani memastikan asal tumpukan bata kuno tersebut.
"Ukurannya cukup besar dan kuno memang. Tapi untuk detailnya, dari mananya, biar nanti diteliti oleh mereka yang berwenang saja, dari BCPB mungkin," tutur Supriyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.