Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Hiu Tutul Muncul di Perairan Utara Lamongan, Ini Penjelasan BKSDA

Kompas.com - 09/09/2021, 14:30 WIB
Hamzah Arfah,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

LAMONGAN, KOMPAS.com - Warga mengabadikan momen langka, ketika hiu tutul muncul di perairan utara Lamongan.

Hewan yang bernama latin Rhincodon typus tersebut sempat terlihat warga berenang di permukaan air, di wilayah Desa Kemantren, Kecamatan Paciran, Lamongan.

Baca juga: Hiu Tutul Sepanjang 7 Meter Terdampar di Tasikmalaya

Empat ekor hiu tutul

Salah seorang yang mengaku sempat melihat kejadian langka tersebut adalah Andik Sunaryo, pegawai PT. Dok Pantai Lamongan.

Bahkan, Andik sempat mengabadikan momen tersebut menggunakan ponsel miliknya.

"Saat kerja, hendak sandarkan kapal. Melihat hiu tutul itu berenang, langsung coba saya rekam pakai HP (handphone). Ada yang (berukuran) besar, ada juga yang agak kecil," ujar Andik kepada awak media, Kamis (9/9/2021).

Andik mengaku, melihat penampakan hiu tutul tersebut bersama rekan-rekannya.

Ada empat ekor hiu tutul yang sempat mereka jumpai. Hiu tutul yang paling kecil, kata dia, memiliki ukuran panjang sekitar 5 meter.

"Awalnya dua ekor, lalu menyusul dua lagi. Total ada empat ekor dengan ukuran yang berbeda, bahkan ada yang panjangnya sampai 10 meter lebih," ucap Saiful, yang juga bekerja di PT Dok Pantai Lamongan.

Baca juga: Hiu Tutul Muncul di Pantai Tangerang, Wisatawan Diimbau Tak Berenang


Hiu tutul tersebut dikatakan oleh Saiful, coba mendekati kapal yang mereka tumpangi, yang hendak sandar.

Atau hanya berjarak sekitar 500 meter sampai 1 kilometer dari bibir pantai.

Baca juga: Hiu Tutul Terlihat di Teluk Jakarta

Halaman:


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com