Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Capai 62 Persen, Sekolah Tatap Muka di Jombang Dimulai Pekan Depan

Kompas.com - 09/09/2021, 16:10 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Pembelajaran tatap muka pada jenjang pendidikan SD dan SMP di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai dilaksanakan pada Senin (13/9/2021).

Bupati Jombang Mundjidah Wahab bersiap menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah setelah mempertimbangkan laju kasus Covid-19 dan capaian vaksinasi.

Dalam tiga pekan terakhir, ujar dia, laju perkembangan kasus Covid-19 menurun drastis. Temuan kasus aktif harian pun terus berkurang.

Seiring dengan turunnya kasus aktif, saat ini tinggal empat kecamatan zona merah dan lima kecamatan zona oranye.

Dari 21 kecamatan, mayoritas zona kuning dan belum ada kecamatan zona hijau atau tidak memiliki catatan kasus aktif Covid-19.

Mundjidah menjelaskan, capaian vaksinasi Covid-19 juga sudah menjangkau pelajar, sehingga pemkab mengizinkan sekolah tatap muka.

Saat ini, ungkap dia, sebagian besar siswa SMP serta madrasah dan pondok pesantren sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Tinjau Pembelajaran Tatap Muka, Wapres: Anak-anak Gembira Sekali

"Mayoritas siswa SMP sudah vaksin. Siswa madrasah di bawah Kementerian Agama dan pondok pesantren juga sudah vaksin. Jadi minggu depan sudah bisa kita lakukan PTM," kata Mundjidah, usai me-launching Gerakan Vaksinasi Serentak di Kecamatan Tembelang, Kamis (9/9/2021).

Ia menyebutkan, dari 1.019.942 orang sasaran vaksinasi, lebih dari 638.000 orang termasuk anak-anak, sudah melakukan vaksinasi dosis pertama.

Adapun jumlah warga yang sudah melakukan vaksinasi dosis kedua, tercatat lebih dari 416.000 orang.

"Kalau dipersentase sudah 62,62 persen. Kemudian untuk vaksin dosis dua, sudah 416.000 orang," ungkap Mundjidah.

Ia menambahkan, pertimbangan lain mengizinkan pelaksanaan sekolah tatap muka, yakni penerapan PPKM level 3.

Berdasarkan aturan PPKM level 3, pemerintah daerah diizinkan menggelar pembelajaran tatap muka dengan sejumlah syarat.

Masuk Bergantian

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jombang Agus Purnomo menjelaskan, pembelajaran tatap muka di sekolah harus menerapkan aturan ketat.

 

Setiap hari, diberlakukan sistem masuk secara bergantian dan jam belajar siswa juga berkurang.

Secara teknis, 50 persen siswa masuk pada sesi belajar pagi, lalu 50 persen lainnya pada sesi siang.

"Kapasitas maksimal 50 persen. Jadi nanti kita gunakan sistem bergantian, ada yang masuk pagi ada yang masuk siang," kata Agus kepada Kompas.com, Kamis.

Dia mengungkapkan, seluruh sekolah yang akan menyambut siswa untuk belajar tatap muka, sudah mempersiapkan sarana prasarana pendukung penerapan protokol kesehatan.

Baca juga: Heboh, Pria Tendang dan Pukul Kades di Jombang, Ini Ceritanya

Menurut Agus, meski sebagian besar guru dan siswa sudah menjalani vaksinasi, protokol kesehatan wajib diterapkan selama pembelajaran tatap muka.

Saat masuk ke sekolah, setiap guru dan siswa wajib melakukan pengecekan suhu badan, lalu cuci tangan di tempat yang disediakan sekolah.

Di lingkungan sekolah, seluruh guru dan siswa dilarang melepaskan masker, serta menjaga jarak selama berinteraksi di sekolah.

"Protokol kesehatan wajib diikuti semua warga di sekolah. Itu untuk menjaga agar tidak penyebaran Covid-19 di sekolah," ujar Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com