Herry menduga pelaku skimming sudah lama mengambil data nasabah. Namun pelaku baru melancarkan aksinya pada 6 dan 7 September 2021.
"Dan itu eksekusinya rata-rata malam hari. Jadi orang itu sudah tahu kapan mereka mengeksekusi dan sebagainya. Dan itu orang profesional. Kalau tidak profesional tidak akan bisa," tutur dia.
Herry berharap kejadian raibnya dana milik nasabah Kantor Cabang Bank Jateng Klaten akibat skimming tidak terulang kembali.
"Kita berharap permasalahan ini tidak panjang lagi dan di sistem IT-nya kita perbaiki lagi. Karena skimming ini tidak hanya posisi di sini. Di luar negeri skimming juga ada. Kita berharap nanti beberapa yang sudah terselesaikan bisa dicek kembali. Mudah-mudahan 53 nasabah bisa diselesaikan semua hari ini," kata dia.
Baca juga: Keluh Kesah Korban Arisan Online Fiktif, Uang Miliaran Rupiah Raib
Kepala Divisi Teknologi Sistem Informasi Bank Jateng Agus Supriyatna mengatakan, hilangnya saldo rekning secara misterius yang terjadi pada nasabah bank sudah lama terjadi.
Tidak hanya di Bank Jateng, tetapi terjadi di banyak bank.
Pihaknya mengaku sudah melakukan beberapa langkah untuk bisa mengantisipasi terjadinya skimming.
"Karena untuk penggantian teknologi ini tidak semudah atau sesegera dilakukan. Itu perlu waktu untuk bisa mengantisipasi kondisi kerawanan skimming," kata Agus.
"Skimming sendiri adalah metodenya mengkopi data kartu nasabah. Data kartu nasabah yang masuk ke ATM itu diambil oleh dia (pelaku). Pada saat melakukan transaksi menggunakan ATM-nya memasukkan PIN-nya juga diambil, dicapture," tambah dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah nasabah Bank Jateng Cabang Klaten mengaku kehilangan uang secara misterius di dalam rekeningnya.
Baca juga: Tabungan Kholil Rp 36 Juta Raib akibat Penipuan Voucer Pulsa, Ini Tanggapan BRI
Salah satu nasabah Bank Jateng, Sofan mengatakan awalnya tidak mengetahui kalau uang di dalam rekeningnya hilang secara misterius.
Sofan baru mengetahui uang di dalam rekeningnya hilang setelah dirinya diundang untuk datang ke Bank Jateng.
"Jadi saya diundang dari Bank Jateng, intinya ada transaksi mencurigakan di nomor rekening saya itu. Setelah itu saya diminta ke Bank Jateng saat itu juga sekitar 5 sore. Sampai di sana kemudian saya minta diprint out kan rekening saya. Ternyata betul saldo saya berkurang," kata Sofan dihubungi di Klaten, Rabu (8/9/2021).