Karena kekurangan bahan dasar itu pula, dalam setiap bulannya ia hanya mampu memproduksi maksimal dua kreasi saja.
Rencana Pengembangan
Edi yang dalam mobilitas kesehariannya menggunakan kursi roda ini cukup semangat mengembangkan kreativitasnya sebagai titian kemandirian.
Ia mengaku akan memanfaatkan beberapa media sosial sebagai etalase usahanya. Beberapa akun itu misalnya Edi San untuk akun Facebook dan @banyakwaktu_luang pada akun Instagramnya.
"Untuk channel YouTube, masih belum punya karena keterbatasan alat, yaitu HP yang tidak mendukung," ujar Edi yang menggunakan kursi roda sejak lulus SMP itu.
Baca juga: Cerita Pria di Kediri yang Menambal Jalan Berlubang, Pakai Dana Pribadi hingga Berkeliling Sendiri
Respons Pemangku Kebijakan
Jalan kemandirian yang tengah direngkuh oleh Edi Santoso ini memang perlu terus didukung. Fasilitasi juga diperlukan terutama dari pemangku kebijakan.
Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten Kediri Dyah Satiana mengatakan, Edi memang mempunyai potensi pengembangan sebagai suatu usaha.
Untuk menuju upaya itu, menurutnya, bisa dilakukan dengan pengajuan proposal usaha yang sifatnya usulan dari desa.
"Secepatnya saja diusulkan," ujar Dyah Satiana lewat pesan instan, Rabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.