Seorang pria ditangkap karena membentangkan poster ke arah Jokowi yang saat mobil Presiden Joko Widodo beranjak meninggalkan lokasi vaksinasi di area PIPP Kota Blitar menuju Makam Bung Karno, Selasa.
Poster yang dibentangkan pria tersebuyt bertuliskan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar."
Poster itu dibentangkan persis ketika mobil yang dikendarai Jokowi melintas pelan di Jalan Moh Hatta.
Saat pria tersebut membentangkan poster ke arah Jokowi. pria yang ada di sebelahnya langsung memeganginya.
Diketahui, pria yang memegangi pria yang membentangkan poster ke arah Jokowi tersebut sebagai Ketua Paguyuban Becak Makam Bung Karno, Kukuh Rudiono.
"Saya kaget kok tiba-tiba ada yang mengacungkan poster di sebelah saya, langsung saya pegang dia," ujarnya kepada wartawan.
Kabagops Polres Blitar Kota Kompol Hari Sutrisno yang menyaksikan kejadian tersebut langsung menggelandang pria tak dikenal itu dan membawanya ke mobil polisi.
Baca juga: Tiba-tiba Bentangkan Poster ke Arah Jokowi, Pria di Blitar Ditangkap Polisi
Sebuah foto yang memperlihatkan lima anggota Polda Lampung berdiri sambil memegang poster saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Lampung viral di media sosial.
Poster yang dipegang polisi tersebut berisi tulisan, "jangan hapus mural", penolakan TKA China", "stop hutang negara", "penjarakan koruptor", dan "jangan lupakan tragedi Km 50".
Pembetangan poster itu saat berada di jalan yang akan dilalui Presiden Jokowi di wilayah Bernung, Kabupaten Pesawaran pada Kamis (2/9/2021) lalu, atau lokasi perlintasan Jokowi menuju Bendungan Way Sekampung, Kabupaten Pringsewu.
Kadid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad membenarkan lima pria yang memegang poster itu adalah anggotanya yang merupakan intelijen Polda Lampung.
Kata Pandra, foto tersebut diambil untuk laporan kelima anggota Polri tersebut kepada pimpinannya.
Namun, yang beredar di medsos seolah-olah polisi yang menggelar aksi unjuk rasa penolakan Presiden Jokowi ke Lampung.
“Narasi dari foto itu adalah sangat tidak benar. Di info yang beredar disebutkan seolah-olah polisi yang melakukan aksi,” kata Pandra, saat dihubungi, Senin (6/9/2021) malam.