KOMPAS.com - Benteng Nieuw Victoria menjadi saksi bisu berdirinya Kota Ambon yang resmi berdiri pada 7 September 1575.
Masyarakat lokal menyebut benteng ini dengan nama Benteng Victoria, Benteng ini memiliki sejarah panjang karena pernah diperebutkan oleh dua negara penjajah.
Portugis datang pertama kali di Ambon pada tahun 1513. Lalu mereka membangun benteng di Pantai Honipopu pada tahun 1575 dan dikenal dengan nama Benteng Nissa Senhora Annucida.
Ada juga yag menyebutnya Benteng Kota Laha atau Ferangi.
Baca juga: Rayakan HUT Ke-466, Ini Sejarah Lahirnya Kota Ambon
Benteng kokoh itu dibangun oleh pemerintah Portugis yang saat itu mendiami bumi Raja-raja, Maluku.
Pada masa pemerintahan kolonial, benteng Kota Laha diambil alih oleh Belanda dari Portugis.
Kala itu Ambon ditaklukkan oleh VOC pada 23 Februari 1605 dan dan nama benteng tersebut diubah menjadi Benteng Victoria.
Nama Victoria yang disematkan oleh Pemerintah kolonial Belanda sendiri karena memiliki arti kemenangan.
Benteng ini pernah mengalami kerusakan cukup parah akibat gempa besar yang mengguncang Ambon pada sekitar tahun 1754.
Baca juga: 20 Oleh-oleh Khas Medan, Ada Bika Ambon dan Lemang
Setelah direnovasi benteng itu berganti nama yakni Nieuw Victoria yang artinya kemenangan baru.
Belanda menggunakan tempat tesebut sebagai pusat pemerintahan, pertahanan, dan pembentukan kekuatan barisan tentara.
Benteng Victoria sendiri memiliki kamar-kamar dengan fungsinya masing-masing. Fungsinya sebagai tempat mengatur strategi dan tempat penyimpanan bahan makanan.
Di depan Benteng Victoria terdapat pelabuhan yang dahulu digunakan sebagai jalur penghubung kapal antar pulau.
Baca juga: Gelar Konferensi Musik Internasional Secara Virtual, Wali Kota Bicara soal Ambon City of Music
Melalui pelabuhan tersebut, Belanda dapat mengangkut hasil rempah-rempah untuk didistribusikan ke benua Eropa. Di sebelah Benteng terdapat pasar bagi orang-orang pribumi.
Jalan di depan benteng yang berhubungan langsung dengan bibir Pantai Honipopu bernama jalan Boulevard Victoria.