Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ajeng Bertemu Ibu Kandung Setelah 15 Tahun Berpisah

Kompas.com - 08/09/2021, 06:00 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Bagaikan keajaiban, setelah terpisah kurang lebih 15 tahun gadis bernama Ajeng Ayu Salma (19) tahun kini bisa berkumpul lagi dengan sang ibu D (38).

Kisah itu berawal pada 2006 di Jakarta, saat itu D harus rela berpisah dengan sang suami.

Karena dalam keadaan bingung dan mengalami kesulitan ekonomi, D memutuskan menyerahkan Ajeng ke temannya.

D merasa saat itu tindakan tersebut adalah jalan yang terbaik.

Baca juga: Cerita Kakek Bakri, Diusir dari Malaysia dan Hidup di Kebun, Puluhan Tahun Menahan Rindu karena Terpisah dari Anak Istrinya

Saat melepaskan Ajeng, D tetap dijanjikan bisa tetap berkomunikasi tetapi lama-kelamaan D tidak diperbolehkan untuk berkomunikasi lagi.

Selama berpisah belasan tahun, D sebagai ibu tetap memikirkan nasib anak perempuannya.

Setiap hari ia hanya bisa mendoakannya, bahkan saat D makan dalam hati selalu menawari Ajeng.

“Saya pikir ke orangtua asuh lebih baik karena saya tidak punya tempat tinggal. Tahun 2006 saat Ajeng berusia 4 tahun. Selama ini saya hanya bisa mendoakannya, saat makan saya dalam hati berbicara menawari nak makan,” kata dia saat ditemui di kediamannya, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (7/9/2021).

“Saat itu masih boleh telepon menanyakan kabar Ajeng, dia lagi apa? Kemudian (orangtua asuh Ajeng) ganti nomor mungkin karena takut diambil lagi,” kata dia.

Ajeng mulai bercerita setelah tinggal dengan orangtua angkatnya, dia sempat beberapa kali pindah.

Dari Jakarta pindah ke Blitar, dan sempat berpindah ke Kalimantan.

Baca juga: Kakak Angkat Beberkan Awal Mula Kisah Terpisahnya Kembar Nabila dan Nadya, Dilahirkan Keluarga Tak Mampu

Saat berada di Blitar ini Ajeng mendapatkan perlakuan yang tidak menyenangkan bahkan sampai ke kekerasan fisik.

Bahkan saat masih duduk di bangku kelas 4 atau 5 SD ia sempat berpikiran akan kabur dari rumah.

“Saat itu hanya bisa mencatat di buku diary, mau kabur masih takut. Sempat dengar kalau aku bukan anak kandung,” kata dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com