Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 6 Tahun yang Videonya Viral Dipukul dan Dilempar Ayahnya ke Sungai Alami Trauma

Kompas.com - 07/09/2021, 13:37 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Camat Muara Sabak Barat Arie Julian Saputra mengatakan, anak 6 tahun yang dipukul dan dilempar ayahnya ke sungai alami trauma.

Diketahui, bocah tersebut dipukul ayahnya berinisial FN (36) warga Kelurahan Kelurahan Teluk Dawan, Kecamatan Muara Sabak Barat, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi.

Aksi penganiayaan yang dilakukan FN terhadap anaknya pun viral di media sosial.

"Kondisi anak memang mengalami trauma dan sekarang sudah tenang," kata Arie melalui sambungan telepon, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Foto Viral 5 Polisi Demo Saat Jokowi ke Lampung, Ini Penjelasannya

Kata Arie, dirinya bersama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Jambi akan datang ke rumah anak tersebut untuk memberikan dukungan kepadanya.

"Kita bersama psikiater akan berkunjung ke tempat anak. Nantinya kalau diizinkan, anak akan dibawa ke tempat rehabilitasi, guna menghilangkan trauma," ujarnya.

Bukan hanya mengalami trauma, kata Arie, dari hasil visum juga ada memar.

"Hasil visum memar di bagian tangan," ungkapnya.

Baca juga: Video Viral, Ayah Pukul dan Lempar Anaknya ke Sungai

Pelaku sudah diamankan

Setelah video tersebut viral, polisi langsung bergerak dan sudah mengamankan ayah korban.

Kapolres Tanjung Jabung Timur AKBP Andi Ichsan mengatakan bahwa pelaku sedang diperiksa oleh polisi.

"Kita sedang melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku kekerasan itu,” kata Ichsan.

Baca juga: Petugas BPBD yang Pukuli Pedagang Kopi Terancam Dipecat

Viral di media sosial

Video kekerasan yang dilakukan FN terhadap anaknya sempat viral di media sosial.

Dalam video yang beredar di medsos, tampak seorang bocah laki-laki sesenggukan menangis sambil bersandar di pohon pinang yang berada di pinggir sungai.

Dengan wajah ketakutan, dia meletakkan tangan di atas kepala.

Baca juga: Polisi: Sampai ke Lubang Jarum Pun Dia Sembunyi Kita Buru

Tampak pula seorang lelaki dewasa memegang sandal sedang memarahi bocah tersebut.

Setelah memukul korban, tiba-tiba pria dewasa itu mengangkat bocah tersebut dan melemparkannya ke arah sungai.

Kata Arie, sehari sebelum peristiwa penganiayaan itu, korban diduga tidak mengikuti perintah orangtuanya dengan tidak pergi mengaji.

Baca juga: Pengakuan Remaja 18 Tahun Bunuh Pacarnya yang Hamil 8 Bulan: Kesal Sering Disuruh 

Kemudian, setelah pulang dari pasar, anak itu kembali membuat ulah sampai memaki sang Ayah.

Melihat tingkah anaknya, Ayah korban pun naik pitam sehingga melakukan penganiayaan.

"Saya hapus videonya, karena sebagai Ayah saya tidak tega menyaksikan adegan kekerasan itu," ungkapnya.

Baca juga: Beredar Video Penganiayaan Anak di Ponpes, Anggota DPRD Demak Langsung Sidak

 

(Penulis : Kontributor Jambi, Suwandi | Editor : Abba Gabrillin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com