Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai Masker Batok Kelapa, Budiasa, Juru Parkir di Denpasar Kena Sanksi Satpol PP

Kompas.com - 06/09/2021, 16:16 WIB
Ach Fawaidi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Nengah Budiasa (44) sempat mengundang perhatian publik karena memakai masker yang terbuat dari batok kelapa saat sedang bekerja.

Pria yang berprofesi sebagai juru parkir di Jalan WR Supratman Kesiman Kertalangu, Denpasar itu kemudian dikenai sanksi administratif dan push up oleh Satpol PP Kota Denpasar.

"Kita berikan sanksi administratif dengan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya juga dengan hukuman fisik berupa push up," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga saat dihubungi, Senin (6/9/2021).

Baca juga: Kisah Budiasa, Juru Parkir di Kota Denpasar yang Pakai Masker dari Batok Kelapa

Sayoga menyebut, masker batok kelapa yang digunakan Budiasa dimaksudkan untuk memudahkan aktivitasnya saat bekerja.

Namun masker itu, lanjut dia, tak masuk kategori masker yang direkomendasikan oleh pemerintah atau pun dunia kesehatan.

"Maskernya tidak memenuhi standar ketentuan kesehatan. Makanya kita peringati," tuturnya.

Selain memberikan sanksi administratif dan push up, pihak Satpol PP juga memberikan masker medis kepada Budiasa untuk digunakan saat bekerja.

Usai memberikan pembinaan, Sayoga menuturkan, Budiasa langsung menerima dan berjanji mengikuti arahan yang diberikan.

"Selanjutnya pengawasan lebih lanjut terkait dengan pembinaan keseharian, kita sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa Kesiman Kertalangu, karena mereka kan juru parkir desa," tuturnya.

Baca juga: Ni Nengah Widiasih, Peraih Medali Perak Paralimpiade Tokyo, Pulang Kampung dan Disambut Bonus Rp 50 Juta oleh Pemprov Bali

Sayoga juga mengimbau kepada seluruh masyarakat agar senantiasa menggunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan rekomendasi pemerintah atau dunia kesehatan.

Sebelumnya, Budiasa mengaku memilih batok kelapa sebagai masker karena lebih nyaman dibandingkan dengan masker medis.

Masker dari batok kelapa yang sudah diberikan lubang untuk peluit dianggapnya memudahkan aktivitasnya sebagai juru parkir.

"Berasa lebih nyaman, ngomong juga bisa lebih jelas," kata Budiasa, saat dijumpai di Jalan WR Supratman Kesiman Kertalangu, Denpasar, Kamis (2/9/2021).

Budiasa menyebut, motivasi awal ia menggunakan masker yang terbuat dari batok kelapa tersebut lantaran sering ditegur oleh pelanggan parkir karena masker medis yang ia gunakan sering kotor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com