Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Orang Diperiksa Terkait Keracunan Massal di Karawang

Kompas.com - 05/09/2021, 13:16 WIB
Farida Farhan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Polisi memeriksa 10 saksi terkait keracunan massal yang diduga berasal dari nasi berkat di Desa Cikampek Utara, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Karawang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oliestha Ageng Wicaksana mengatakan, pihaknya tengah mendalami kasus keracunan massal itu.

"Sejumlah 10 orang saksi telah kami periksa dari penyelenggara kegiatan, korban dan penyedia makanan," ujar Oliestha kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).

Baca juga: 30 Warga di Karawang Keracunan Usai Santap Nasi Berkat

Oliestha mengatakan, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa makanan dari pengajian di Cikampek Utara dibuat oleh empat orang.

Nasi timbel, telur balado, botok (udang kering dengan kelapa) sebanyak 15 porsi dimasak oleh E dan ibunya A (73).

Kemudian, tempe bacem dimasak oleh I, dan urap dimasak oleh ET.

Polisi pun masih mencari sisa makanan untuk dijadikan sampel dan diperiksa di laboratorium.

"Selain itu, kita juga mengambil sampel darah, urine dan muntahan korban," kata Oliestha.

Baca juga: Satu Orang Meninggal akibat Keracunan Massal Nasi Berkat di Cikampek

Oliestha menyebutkan, pengajian tersebut dihadiri oleh 40 orang.

Seusai pengajian, warga membawa nasi berkat dan menyantapnya di rumah masing-masing.

Setelah menikmati makanan, warga mengalami keracunan dengan gejala muntah-muntah, diare, dan sakit perut.

Seorang warga meninggal dunia, diduga akibat keracunan makanan tersebut.

Nurjanah (43), salah seorang warga, mengaku memakan nasi berkat dengan lauk telur, urap, tempe, dan botok dari acara pengajian di Mushola Nurul Huda pada Kamis (2/9/2021).

"Reaksinya enggak langsung, terasa malam Jumat," ujar Nurjanah saat ditemui Kompas.com di Puskesmas Kotabaru, Sabtu (4/9/2021).

Nurjanah mengalami keram perut, BAB, dan muntah.

Awalnya, ia hanya berobat ke bidan.

Namun, karena belum juga pulih, Nurjanah kemudian dibawa ke Puskesmas Kotabaru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Monyet Liar Serang Bayi di Lebak Banten, Korban Terluka Parah Pada Bagian Perut

Regional
Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Terdampak Abu Vulkanik Gunung Ruang, Bandara Djalaluddin Gorontalo Ditutup Sementara

Regional
Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Kenang Brigadir RAT, Keluarga di Manado Gantung Seragam Polisi Milik Almarhum di Teras Rumah

Regional
Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Mengenal Ritual Adat Murok Jerami di Bangka Tengah

Regional
Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Tertipu Dukun Pengganda Uang, Petani di OKU Timur Merugi Rp 48 Juta

Regional
Mantan Gubernur, Bupati, dan Mantan Dubes RI untuk Turki Daftar Bacagub NTB ke Kantor PKB

Mantan Gubernur, Bupati, dan Mantan Dubes RI untuk Turki Daftar Bacagub NTB ke Kantor PKB

Regional
Teka-teki Dugaan Bunuh Diri Brigadir RAT

Teka-teki Dugaan Bunuh Diri Brigadir RAT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com