Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Struktur Batuan Diduga Stupa Candi Buddha Ditemukan di Bukit Mintorogo Sleman

Kompas.com - 02/09/2021, 19:18 WIB
Wijaya Kusuma,
Dony Aprian

Tim Redaksi

Menurutnya, lokasi ini berhubungan dengan peninggalan dari agama Buddha pada masa kerajaan Mataram kuno.

"Kalau dari bentuknya hampir sama dengan dataran Prambanan semua dari abad 8 sampai 10 secara keilmuan," ungkap Hari.

Saat ini, kata dia, kondisinya sudah susah dikenali. Bahkan, ada beberapa batu yang sudah berpindah tempat dan digunakan untuk talud.

"Kemungkinan dahulu ini runtuh terus sebagian materialnya digunakan untuk pembatas talud. Tadi saya lihat batu-batu kotak dari sini, sampai berada jauh di bawah sana," ucapnya.

Diungkapkan Hari, dari pengukuran yang dilakukan, di bagian dasar berukuran 7 meter. Dari diamater dasar, kemungkinan untuk tingginya juga sekitar 7 meter.

"Tipe stupa tunggal itu ada banyak kemungkinan pemafsiranya, bisa sebagai patok, sebagai simbul kekuasan waktu era Mataram kuno dulu, karena terletak di tinggi bisa juga sebagai bangunan pendarmaan," bebernya.

Sementara itu, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DI Yogyakarta Zaimul Azzah mengaku sudah datang ke lokasi.

"Beberapa waktu yang lalu sudah ditinjau teman-teman BPCB. Iya yang di Mintorogo," ujarnya.

Dari hasil peninjuan BPCB DI Yogyakarta di lokasi, struktur batuan di Bukit diduga Mintorogo dahulu adalah stupa candi.

Dugaan tersebut dari komponen-komponen stupa yang ada di lokasi.

Namun, dugaan stupa ini masih perlu penelitian untuk memastikannya.

"Dugaan awal sebagai stupa. Keliatannya kan masih ada komponen-komponen stupa, mungkin memang ini perlu penelitian lebih lanjut tapi dugaan awal itu stupa," ungkapnya.

Zaimul menambahkan, bangunan yang diduga stupa tersebut dibangun pada abad Ke-9.

"Kalau perkiraan tahun kita melihat sebaran yang ada di Prambanan yang punya bangunan-bangunan senada itu ya kira-kira abad 9 lah. Kan di daerah sana juga ada beberapa stupa," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com