Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tutup Selama PPKM, Maharani Zoo Lamongan Butuh Bantuan Merawat 900 Satwa

Kompas.com - 02/09/2021, 18:47 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membuat wahana Maharani Zoo dan Goa Lamongan (Mazoola) tidak dapat menerima pengunjung.

Padahal, sebanyak 900 satwa yang berada di kebun binatang tersebut tetap membutuhkan makanan dan nutrisi untuk menunjang kelangsungan hidup.

Baca juga: Soal Warga Berdesakan Saat Vaksinasi di Alun-alun Lamongan, Ini Penjelasan Kapolres

Koordinator Marketing Mazoola Juli Tri Wahyuningtyas mengatakan, kondisi itu membuat manajemen harus memutar otak untuk menjaga kelangsungan hidup satwa.

Apalagi, tak ada pemasukan yang didapat dari para pengunjung.

"Awal pandemi tutup dua bulan sesuai anjuran pemerintah, kemudian PPKM kemarin juga dua bulan sampai sekarang, tutup total. Selama ini pemasukan kami hanya dari penjualan tiket pengunjung, jadi otomatis ya tidak ada pemasukan," ujar Juli saat dikonfirmasi, Kamis (2/9/2021).

Juli menjelaskan, selama penutupan, manajemen mengandalkan uang simpanan dan subsidi dari Wisata Bahari Lamongan (WBL) untuk mencukupi kebutuhan 900 satwa di Mazoola.

Biaya yang dirogoh per bulan juga cukup besar, sekitar Rp 200 juta. Jumlah itu untuk membiayai kebutuhan makanan, belum termasuk vitamin dan obat untuk satwa.

"Makanya mulai tadi pagi kami coba membuka donasi, siapa tahu ada pihak yang berkenan menyumbang, memberikan bantuan kepada kami untuk keberlangsungan hidup para satwa di sini," ucap dia.

Juli mengaku, belum tahu sampai kapan donasi itu akan dibuka. Namun, ia memperkirakan donasi akan dibuka hingga pemerintah mengizinkan obyek wisata dibuka untuk umum.

Baca juga: PPKM Level 4, Kebun Binatang Surabaya Buka Kunjungan Virtual

"Kami berharap, semoga donasi yang diberikan akan dapat membantu kelangsungan hidup bagi para satwa yang ada di sini nantinya. Sambil kami menunggu keputusan dari pemerintah, untuk tempat wisata diperbolehkan kembali buka," kata Juli.

Menilik peta zonasi penyebaran Covid-19 yang dirilis Pemprov Jawa Timur, Kabupaten Lamongan yang sebelumnya masuk dalam zona oranye, saat ini sudah berada pada zona kuning.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Anggota OPM Pelaku Penyerangan Pos Kisor Serahkan Diri dan Kembali ke Pangkuan NKRI

Regional
Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Bus Eka Tabrak Truk di Tol Solo-Ngawi, 1 Orang Tewas, Ini Dugaan Penyebabnya

Regional
PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

PDAM Magelang Beri Diskon untuk Masyarakat Penghasilan Rendah, Catat Tanggalnya

Regional
Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Timnas Menang Atas Korea Selatan, Warga Ambon Konvoi sambil Bunyikan Klakson

Regional
Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Cerita Nelayan Berhari-hari Bantu Cari Dokter Wisnu di Laut, Keluarganya Pernah Jadi Pasien Sang Dokter

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

[POPULER REGIONAL] Gibran Tak Terima Satyalancana | Kisah Inspiratif Adi, Petani Hidroponik Asal Blora

Regional
Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com