Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas Larang Isolasi Mandiri Covid-19, Ini Alasannya

Kompas.com - 30/08/2021, 12:57 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, mulai saat ini melarang pasien Covid-19 menjalani isolasi mandiri (isoman).

Bupati Banyumas mengatakan, pasien Covid-19, baik yang tidak bergejala atau bergejala ringan, diminta untuk menjalani isolasi terpusat di tempat yang telah disediakan.

"Mulai hari ini kalau ada kasus baru, bergejala atau tidak, segera (dibawa) ke tempat isolasi terpusat saja," kata Husein kepada wartawan di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin (30/8/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 Turun Signifikan, Bupati Banyumas Beri Lampu Hijau Pembukaan Mal

Tempat isolasi terpusat yang ada di Banyumas antara lain, Balai Diklat, Pondok Slamet dan Hotel Tiara.

Husein mengatakan, kebijakan tersebut merupakan instruksi langsung dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Ini instruksi dari Pak Luhut kepada empat bupati saat rapat di Yogyakarta kemarin. Perintahnya cuman, isolasi terpusat," ujar Husein.

Baca juga: Banyumas Masih Terapkan PPKM Level 4, Bupati: Secara Riil Sudah Masuk Level 3

Husein mengungkapkan, selama ini pengawasan terhadap warga isoman cukup sulit dilakukan.

"Enggak bisa dikontrol, jalan-jalan ke pasar, ke toko, walaupun pakai masker," kata Husein.

Kondisi tersebut, disinyalir menyebabkan penularan di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas, hingga Sabtu (28/8/2021) tercatat 467 kasus aktif. Sebanyak 272 orang di antaranya isoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com