Jangan sampai terjadi kerusakan lahan akibat porang
Selain modal dan lahan, lanjut Kaji Mbing, pemerintah mendampingi petani porang terkait pembuatan pupuk organik. Pasalnya saat ini banyak petani masih membeli pupuk organik atau belum memproduksi sendiri.
Padahal bila memiliki ternak seperti kambing atau sapi sendiri, petani dapat membuat pupuk organik sendiri. Untuk itu diharapkan petani porang memilik hewan ternak sendiri sehingga tidak perlu membeli lagi.
Kaji Mbing menambahkan pemerintah akan terus mendorong mengembangkan budidaya porang sesuai dengan kemampuan petani.
Kendati demikian, petani diminta untuk tetap menjaga kelestarian hutan mengingat lahan yang ditanami porang milik perhutani.
“Jangan sampai terjadi kerusakan hutan. Untuk itu kami sudah edukasi agar menanam porang dengan menjaga hutan lestari. Karena kalau hutan rusak efeknya akan terjadi bencana banjir. Makanya akhir tahun kemarin sudah kami galakkan menanam akar wangi dan rumput gajah,” kata Kaji Mbing.
Porang jadi komoditas ketahanan pangan
Saat berkunjung ke Kabupaten Madiun, Presiden Jokowi meminta agar Kementan dan pemerintah daerah serius mengembangkan porang. Pasalnya porang menjadi komoditas unggulan pertanian nasional semasa pandemi.
“Ada pesan dari bapak presiden agar porang menjadi bagian dari ketahanan pangan. Untuk itu perluasan lahan harus ditambahkan,” kata Kaji Mbing.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyinggung pasar porang yang menjanjikan di skala internasional saat rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2021, Rabu (25/8/2021) lalu.
“Waktu rapat inflasi bersama presiden, porang juga disinggung Presiden Jokowi karena pasarnya masih sangat luas. Kondisi itu terbukti saat pandemi melanda, seluruh ekonomi terkontraksi namun pertanian bisa bertahan salah satunya porang,” demikian kata Kaji Mbing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.