GARUT, KOMPAS.com - Sebanyak 1.700 warga Garut mengikuti vaksinasi di 28 titik dalam Gebyar Vaksinasi Jawa Barat, Sabtu (28/08/2021).
Program vaksinasi itu dengan target vaksinasi 37 juta warga Jawa Barat.
Adapun di Aula Desa Sukasenang, Kecamatan Banyuresmi, ratusan warga sejak pagi antri untuk di vaksinasi.
Baca juga: Pura-pura Beli Rokok, Warga Bogor dan Garut Edarkan Uang Palsu di Sumedang
Kepala Desa Sukasenang Iwan Ridwan mengungkapkan, meski sudah lima kali menggelar vaksinasi, tapi animo warga tetap besar.
"Targetnya 800 dosis, tapi bisa ditambah kalau animo warga besar," jelas Iwan saat ditemui disela kegiatan vaksinasi.
Vaksinasi yang dilakukan, menurut Iwan menyasar warga mulai dari usia 12 tahun ke atas, ibu hamil hingga lansia dan masyarakat umum.
Asisten Daerah I Pemkab Garut, Suherman yang menghadiri vaksinasi di Desa Sukasenang mengungkapkan, dari 28 titik vaksinasi di Garut, ditargetkan bisa memvaksin 17 ribu warga Garut hari ini.
Namun, menurut Suherman, tenaga kesehatan di Garut siap bila harus memvaksin hingga 20 ribu sehari pun. Yang penting, menurutnya adalah adanya ketersediaan vaksin.
"Mau 20 ribu sehari kita siap, yang penting vaksinnya juga harus siap," jelasnya.
Ditempat yang sama, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut Satria Budhi mengatakan masalah saat ini adalah ketersediaan vaksin.
Menurutnya, bila stok vaksin mencukupi, tentunya target vaksinasi bisa lebih mudah dicapai.
"Untung sekarang dibantu dengan vaksin dari TNI-Polri," ungkapnya.
Budi melihat, untuk percepatan vaksinasi, saat ini dirasa lebih mudah.
Karena, saat ini hampir semua stakeholder ikut turun melakukan vaksinasi. Bila vaksin tersedia, semua elemen menurutnya bisa ikut bergerak melakukan vaksinasi.
"Jadi masyarakat sudah tidak takut lagi di vaksin, tiap tempat vaksinasi pasti diserbu warga, kadang terpaksa kita batasi, karena vaksin terbatas," ungkapnya.