KARAWANG, KOMPAS.com - Eka Chandra Ramdhani (36), warga Karawang, Jawa Barat, kebingungan lantaran sertifikat vaksin dalam aplikasi PeduliLindungi atas nama orang lain.
Eka mengatakan, ia mengikuti vaksinasi pertama pada 24 Juli 2021 di Stadion Singaperbangsa Karawang, dengan mendaftar secara online.
"Beberapa hari kemudian saya cek di PeduliLindungi ternyata nama saya di sertifikatnya itu beda, (tertera) Putri itu," kata Eka dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/8/2021).
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Karawang Dapat Hadiah Buah Lokal
Ia kemudian berkonsultasi dengan Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Karawang melalui situs web.
Respons dari sistem menyebut tengah diintegrasi dan belum ada informasi kembali.
Selain ke Disdukcapil Karawang, ia juga konfirmasi ke Disdukcapil Sukabumi, tempat ia berasal dulu.
Baca juga: Kabupaten Karawang Mulai Vaksinasi untuk Ibu Hamil
"Katanya kalau sudah pindah artinya sudah tidak ada datanya di Sukabumi. Jadi harus di Karawang aja," ujar dia.
Saat vaksinasi kedua pada 21 Agustus 2021, Eka pun mencoba bertanya kepada petugas IT. Setelah dicek, ternyata NIK yang ia punya menunjukkan dua nama.
"Karena saya pun login pake NIK saya di PeduliLindungi pakai email atau nomor hp itu tetep namanya Putri, bukan nama saya," kata ungkap Eka.
Petugas IT memintanya menunggu, ia mengaku hendak melapor kepada atasan. Selepas itu ia menghubungi nomor petugas itu, namun dialihkan ke nomor lain.
Orang yang nomor kontakya diberi itu pun memintanya menghubungi nomor hotline Disdukcapil Karawang.
"Saya wa (hotline Disdukcapil Karawang) lagi, kata dia tuh suruh ganti NIK," ujar dia.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.