Dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), aparat menilai para penembak dari KKB sudah terlatih.
Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.
"Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus. Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," kata Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: KKB Papua Ini Dinilai Terlatih, Ada Mantan Anggota TNI di Dalamnya
KKB Yahukimo belum memiliki pemimpin dan hanya terdiri dari beberapa tokoh.
Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan desersi.
Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata dia.
Kepala Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wamena, Sepnat Kambu, memastikan saat ini seluruh pekerjaan jalan dan jembatan yang ada di luar Kota Dekai telah dihentikan.
Hal itu menyusul situasi keamanan di Kota Dekai.
Sejak ada kejadian penyerangan pekerja empat perusahaan di Kampung Bingky, Distrik Seradala, pada 25 Juni 2021, seluruh pekerjaan jalan dan jembatan di luar Kota Dekai telah dihentikan.