Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala dan Benda Bersejarah di Wisma Karanggayam Sementara Disimpan di Stadion G10N

Kompas.com - 27/08/2021, 22:19 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Surabaya bersama perwakilan Bonek serta manajemen Persebaya, menggelar rapat dan diskusi di Gelora 10 November (G10N), Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jumat (27/8/2021).

Rapat dan diskusi itu membahas soal penyelamatan piala beserta piagam penghargaan, pascaperusakan yang dilakukan oknum tak bertanggung jawab di Wisma Karanggayam, Kamis (26/8/2021).

Dalam diskusi tersebut, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dispora Kota Surabaya, Edi Santoso mengatakan, pihaknya telah membawa seluruh benda bersejarah yang tersimpan di Wisma Karanggayam.

"Ketika mendapatkan informasi ada kejadian itu, saya langsung berkoordinasi dengan Satpol PP dan Linmas. Supaya, mereka segera mengamankan lokasi dan menyelamatkan piala, piagam, jersey dan sebagainya di sana agar tidak dicuri orang," kata Edi Santoso, Jumat.

Baca juga: Pemkot Surabaya Luncurkan Layanan Undercover 112 Covid-19 untuk Percepat Proses 3T, Seperti Apa?

Menurut Edi, langkah tersebut diambil sebagai bagian dari tanggung jawab Dispora Surabaya.

Bahkan, untuk mengamankan seluruh benda yang memiliki sejarah persepakbolaan di Surabaya, Dispora Surabaya menyiapkan ruang khusus di G10N.

"Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, seluruh piala kemudian kita bersihkan sesuai kemampuan Dispora dan menyimpannya sementara di G10N. Pokoknya kita bersihkan dulu dan kita langsung carikan tempat yang baik," ujar dia.

Dalam diskusi ini, perwakilan Bonek beserta manajemen Persebaya dan Dispora, menyepakati G10N sebagai lokasi sementara untuk menyimpan piala-piala beserta piagam tersebut.

Setidaknya, sampai piala dan benda bersejarah lainnya diinventarisasi Dispora dan manajemen Persebaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com