JAYAPURA, KOMPAS.com - Peta kekuatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, mulai terbaca oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai.
Diketahui, di dalam KKB Yahukimo ada mantan anggota TNI desersi yang bergabung di dalamnya.
Dalam beberapa waktu terakhir, KKB terus menebar teror di Distrik Dekai yang merupakan ibu kota Kabupaten Yahukimo.
Selama Agustus 2021, KKB telah menewaskan tiga orang warga dan melakukan sejumlah aksi pembakaran.
Baca juga: Ini 2 KKB Papua Paling Berbahaya dan Sosok Pemimpinnya
Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani mengaku sudah memiliki data jumlah anggota kelompok tersebut.
Menurut dia, KKB di Yahukimo sudah bercampur, baik dari masyarakat setempat maupun mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.
"Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur," ujar Faisal, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/8/2021).
Selain itu, dari kontak senjata yang terjadi pada Senin (23/8/2021), Faisal menilai para penembak dari KKB sudah terlatih.
Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.