Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Gagalkan Pengiriman Sabu 40 Kg dan 4000 Butir Ekstasi dari Kalsel ke Makassar

Kompas.com - 26/08/2021, 23:45 WIB
Hendra Cipto,
Khairina

Tim Redaksi

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Direktorat Narkoba Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menggagalkan pengiriman sabu seberat 40 kilogram dan 4.000 ekstasi dari Kalimantan Selatan (Kalsel) ke Kota Makassar.

Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Polisi E Zulpan dalam konferensi pers di kantornya kamis (26/8/2021) mengatakan, dalam kasus itu polisi menangkap 2 orang laki-laki berinisial SY tahun berasal dari Kalsel dan BJ yang merupakan warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

"Kedua orang ini ditangkap di salah satu hotel di Jalan Jenderal Sudirman Makassar. Dari penangkapan tersebut diamankan barang bukti jenis narkoba. Yang pertama itu jenis sabu seberat 40 kilogram dan yang kedua adalah pil ekstasi sebanyak 4.000 butir," ungkapnya.

Baca juga: Mantan Napi Teroris Kerja Sama dengan Polisi Gelar Vaksinasi Covid-19

Zulpan menegaskan, saat ini kedua orang tersebut sedang menjalani pemeriksaan dan pengembangan kasusnya.

"Masih dikembangkan terkait dari mana asal barang, kemudian ini jaringan mana. Ini belum bisa kami sampaikan dulu ya, sampai pengembangan kasus ini diselesaikan oleh penyidik. Tim ini masih bekerja di lapangan," tuturnya.

Zulpan membeberkan, barang bukti diamankan dalam bentuk bungkusan yang ditaruh di dalam beberapa koper.

Penyidik pun sampai saat ini belum menetapkan keduanya sebagai tersangka.

"Soal pelaku adalah residivis atau bukan biar penyidik memeeriksa dulu ya. Nanti kita jelaskan ya. Karena sesuai dengan aturan penetapan tersangka itu 3x24 jam. Sekarang belum sampai limit waktu maksimal. Jadi penetapan tersangka juga belum dilakukan," paparnya.

Baca juga: Bersih-bersih Makam Tua, Warga Kulon Progo Temukan Batu-batu Mirip Gamelan

Zulpan memastikan, jika barang bukti yang disita polisi merupakan narkoba dan telah diperiksa di Labfor.

Saat ditanya soal jaringan narkoba ini, Zulpan enggan berkomentar lebih jauh karena takut kawanannya kabur dari sergapan polisi.

"Jaringannya belum bisa kita sampaikan, nanti kawannya akan kabur. Tentunya ini hasil dari pengintaian dengan waktu yang cukup lama. Jadi tidak serta merta mereka lagi transaksi kemudian kita tangkap. Itu tentunya berdasarkan pengintaian sehingga anggota bisa mengarah kepada pelaku, tentu penyidik melakukan undercover maupun surveilance untuk mengungkap kasus ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

10 Kuliner Salatiga yang Legendaris, Ada Enting-enting Gepuk

Regional
Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Curi Sepeda Motor Petani, 2 Pria di Sumba Timur Ditangkap Polisi

Regional
Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Kapolda Riau: Tak Ada lagi yang Namanya Kampung Narkoba, Sikat Habis Itu

Regional
Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com